IMIP < Bawaslu-ads
Banggai KepulauanKABAR DAERAH

Pemkab Banggai Kepulauan Prioritaskan Pengembangan Objek Wisata

339
×

Pemkab Banggai Kepulauan Prioritaskan Pengembangan Objek Wisata

Sebarkan artikel ini

KABAR LUWUK, BANGKEP – Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah, memprioritaskan pengembangan objek wisata alam di daerah tersebut untuk menopang percepatan pembangunan ekonomi masyarakat dan daerah.Jum,at 16/9/2022.

Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir dihubungi dari Palu, Jumat, mengatakan pihaknya telah menyusun agenda pengembangan kepariwisataan daerah Kabupaten Banggai Kepulauan.

“Iya, sektor pariwisata menjadi prioritas dalam pembangunan untuk percepatan peningkatan ekonomi yang berdampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat,” kata Ihsan Basir.

Ia mengatakan pengembangan itu meliputi pengembangan objek wisata potensial yang ditargetkan menjadi destinasi wisata, pengembangan industri wisata, penguatan dan pengembangan kelembagaan pariwisata.

Ia menguraikan Kabupaten Banggai Kepulauan memiliki 112 potensi daya tarik wisata alam, buatan dan budaya yang tersebar di 12 kecamatan. Bangkep juga memiliki 229 pulau yang memiliki daya tarik tersendiri.

“Bangkep memiliki 805,77 kilo meter panjang garis pantai dan 97 persen bentang alam karst di wilayah daratan,” ujarnya.

Maka, kata dia, Pemkab Bangkep melakukan beberapa penguatan dalam pengembangan kepariwisataan meliputi penguatan citra destinasi yaitu membranding potensi wisata melibatkan media.

Kemudian, destinasi citra pariwisata dalam informasi dan promosi pariwisata, serta identifikasi sumber – sumber wisatawan potensial diikutkan dengan penguatan materi promosi yang inovatif, efektif dan efisien.

Ihsan yang merupakan mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Sulteng mengatakan dalam konteks tersebut, pihaknya berhadapan dengan beberapa tantangan meliputi minimnya peran serta masyarakat akibat kurangnya pemahaman terhadap dampak positif pengembangan pariwisata.

“Selain itu, adanya perubahan pariwisata massal menuju pariwisata minat khusus, serta belum teraktualisasikan konsep sadar wisata di destinasi pariwisata belum optimal,” katanya.( Antara)***

Pewarta : Muhammad Hajiji
Editor : Biqwanto Situmorang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!