Penulis: Aldyaksa Jaka Utama Mahasiswa Universitas Andalas Prodi Sastra Minangkabau.

KABAR LUWUK – Quarter Life Crisis atau Krisis seperempat abad adalah fenomena psikologis yang biasanya dialami oleh remaja berusia 20-an, dimana mereka mengalami ketidakpastian, kebingungan dan kegelisahan saat mereka bertransisi dari masa remaja ke masa dewasa.
Krisis seperempat kehidupan sering kali terjadi ketika seseorang merasa tidak siap atau tidak mempunyai rencana yang jelas untuk masa depan. Hal ini dapat menyebabkan stres, depresi dan kecemasan.
Namun jika ditangani dengan baik, QuarterLife Crisis juga bisa menjadi kesempatan untuk introspeksi, mencari tujuan hidup dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih dewasa.
Ada beberapa tanda umum yang dapat mengindikasikan seseorang mengalami krisis seperempat abad:
1. Kebingungan dan ketidakpastian arah karir
Ketidakpastian terhadap pekerjaan atau bidang Anda saat ini- Selalu mencoba pekerjaan atau bidang yang berbeda tanpa menemukan yang tepat.
2. Ketidakpuasan dengan kehidupan saat ini
Merasa belum ada kemajuan berarti dibuat dalam karier atau kehidupan pribadi Anda- Anda melihat diri Anda gagal atau tertinggal dibandingkan teman-teman Anda.
3. Kecemasan dan kekhawatiran tentang masa depan
Anda khawatir tidak akan mampu mencapai tujuan Anda cita-cita atau impian – anda bermimpi saat masih muda- Tuntutan menekan anda untuk segera menjadi dewasa dan mandiri.
4. Krisis identitas diri
Kesulitan mendefinisikan siapa diri sebenarnya- Kebingungan dalam mendefinisikan nilai-nilai kehidupan dan prioritasan.
5. Masalah dalam hubungan
Kesulitan menciptakan hubungan yang memuaskan, baik romantis maupun menciptakan persahabatan- Isolasi dan kesepian\ sekitar.
6. Perubahan suasana hati yang besar
Anda sering mengalami stres, depresi, atau kecemasan- Perubahan suasana hati yang tidak stabil Jika Anda atau orang yang Anda kasihi mengalami salah satu gejala di atas, Anda mungkin menghadapi krisis paruh baya. Penting untuk tidak mengabaikannya dan, jika perlu, hubungi spesialis.
Sebagai generasi seperempat abad, kita tentunya tidak ingin terlalu lama berada dalam fase Quarter LifeCrisis. Namun, jika seseorang mengalami Quarter Life Crisis terlalu lama, berarti ia terjebak dalam transisi berlarut-larut menuju kedewasaan.
Hal ini dapat berdampak negatif pada banyak bidang kehidupan mereka, antara lain:
- Keterlambatan pencapaian tujuan hidup
Orang yang menghabiskan terlalu lama dalam Krisis seperempat abad mungkin mengalami keterlambatan dalam pencapaian hal-hal penting tujuan hidup seperti karir. , pernikahan atau stabilitas keuangan.- Hal ini dapat membuat mereka merasa gagal atau tertinggal dari rekan-rekannya.
2. Menurunnya rasa percaya diri dan motivasi
QuarterLifeCrisis yang berlangsung terlalu lama dapat mengikis rasa percaya diri seseorang dan menimbulkan perasaan tidak mampu.- Motivasi untuk terus mengembangkan dan meningkatkan diri juga bisa menurun.
3. Masalah kesehatan mental
Krisis seperempat abad yang berkelanjutan dapat menyebabkan masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, atau bahkan kelelahan. Dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk berfungsi maksimal dalam kehidupan sehari-hari.
4. Hubungan Bermasalah
Jika Anda mengalami krisis seperempat abad terlalu lama, Anda dapat menarik diri dari hubungan sosial dan persahabatan.- Hal ini dapat menyebabkan masalah dalam membangun dan menjaga hubungan yang sehat.
5. Keterlambatan dalam membangun kehidupan mandiri.
Jika Krisis seperempat abad berkepanjangan, seseorang mungkin terlambat dalam membangun kehidupan mandiri dalam hal sumber daya keuangan, tempat tinggal, dll.
Hal ini dapat memperlambat transisi menuju orang dewasa yang sehat. Oleh karena itu penting bagi seseorang yang sedang mengalami QuarterLiffeCrisis untuk segera mendapatkan dukungan, bimbingan dan strategi yang tepat untuk segera mengatasi krisis tersebut. Bertindak cepat dapat membantu mereka kembali ke masa dewasa yang lebih baik.
Seorang profesor bernama Meg Jay dan psikolog klinis di Virginia menulis buku “Defining a Decade: WhyYourTwentiesMatter – andHowtoMakeThemNow”Dalam buku ini, ia menawarkan banyak praktik. Tips untuk membantu orang-orang berusia 20-an mengatasi tantangan umum, termasuk QuarterLife Crisis. Beberapa contohnya: Introspeksi dan menemukan passion atau tujuan hidup, Membangun hubungan dan jaringan profesional, Pengembangan karir yang strategis, Mempersiapkan diri untuk kehidupan yang lebih stabil di masa depan.
Pasti ada 20-an yang mengalami krisis seperempat abad ini. Tentu saja hal ini bisa kita atasi dengan banyak cara.Berikut beberapa cara untuk membantu Anda melewati Quarter Life Crisis.
- Introspeksi Luangkan waktu untuk mengevaluasi diri sendiri, nilai-nilai Anda, dan tujuan hidup Anda.- Tanyakan pada diri Anda apa yang benar-benar penting dan apa yang ingin Anda capai.
- Jelajahi minat dan bakat. Cobalah berbagai aktivitas atau pekerjaan baru untuk menemukan minat Anda. Identifikasi kekuatan dan kelemahan Anda dan bagaimana Anda dapat mengembangkannya.
- Kembangkan rencana jangka pendek dan jangka panjang. Buat tujuan spesifik yang dapat Anda capai dalam enam bulan atau satu tahun.- Buat juga rencana besar untuk 5-10 tahun ke depan.
- Jaringan dan Minta Bantuan. Terhubung dengan mentor, orang-orang yang sukses di bidang yang Anda minati.- Jika perlu, mintalah dukungan dari keluarga, teman, atau profesional konseling.
- Jaga kesehatan mental dan fisik. Pastikan Anda cukup tidur, makan sehat dan berolahraga secara teratur.- Lakukan aktivitas yang menyenangkan dan menenangkan.
- Hadapi ketakutan Anda dan ambil risiko yang cerdas. Jangan takut meninggalkan zona nyaman bila diperlukan.
Tetap berpikiran terbuka dan belajar dari setiap pengalaman. Menghadapi krisis seperempat abad memang tidak mudah, namun Anda bisa melewatinya dengan penuh antisipasi. Ingatlah bahwa ini adalah proses pembelajaran dan pertumbuhan yang penting untuk masa depan Anda. (***)