KABAR LUWUK – Kecamatan Bunta Jadi Pusat Langganan Banjir. Dalam dua bulan terakhir, hujan deras terus mengguyur wilayah Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai. Intensitas curah hujan yang bervariasi dari rendah hingga tinggi ini telah menyebabkan berbagai permasalahan bagi penduduk setempat.
Salah satunya adalah genangan air di rumah-rumah dan pemukiman warga yang terjadi pada malam hari tanggal 3 Juli 2024.
Hujan yang turun sejak pukul 17.00 WITA hingga 20.30 WITA ini menyebabkan beberapa riol meluap, membawa air bercampur sampah ke pemukiman warga.
Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya peran pemerintah dan masyarakat dalam mengantisipasi dan menangani masalah banjir.
Nashrullah Mursalim, salah satu warga Bunta, mengemukakan harapannya agar pemerintah Kecamatan Bunta bersama masyarakat dapat bergotong royong membersihkan riol.
Menurutnya, pembersihan riol sangat penting, terutama di musim hujan seperti ini, agar tidak terjadi genangan air di jalan atau pemukiman warga.
Pendapat Nashrullah Mursalim bukanlah tanpa alasan. Ketika riol tersumbat oleh sampah, air hujan tidak bisa mengalir dengan lancar ke sungai atau laut.
Akibatnya, air meluap dan menyebabkan banjir yang merugikan banyak pihak. Gotong royong antara pemerintah dan masyarakat dalam membersihkan riol akan membantu mengurangi risiko banjir dan menjaga kebersihan lingkungan.
Namun, tanggung jawab ini tidak sepenuhnya berada di tangan pemerintah. Masyarakat juga memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Dengan tidak membuang sampah sembarangan, kita dapat mencegah penyumbatan riol dan saluran air lainnya.
Edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan harus terus digalakkan oleh berbagai pihak, termasuk sekolah, organisasi masyarakat, dan media massa.
Selain pembersihan riol, pemerintah Kecamatan Bunta juga perlu mempertimbangkan pembangunan infrastruktur yang dapat mengalirkan air hujan langsung ke laut atau sungai.
Pembangunan jalan air yang efisien akan sangat membantu mengatasi masalah banjir. Selain itu, penataan drainase yang baik juga menjadi faktor penting dalam upaya pencegahan banjir.
Namun, perlu diingat bahwa pembangunan infrastruktur memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit.
Oleh karena itu, pembersihan riol secara rutin adalah langkah awal yang dapat dilakukan segera untuk mengurangi risiko banjir. Dengan gotong royong antara pemerintah dan masyarakat, kita dapat mencapai hasil yang lebih baik dan lebih cepat.
Pada akhirnya, masalah banjir di Kecamatan Bunta bukanlah masalah yang tidak dapat diselesaikan.
Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, serta komitmen untuk menjaga kebersihan lingkungan, kita dapat mengurangi risiko banjir dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman untuk ditinggali.
Pemerintah dan masyarakat harus bahu-membahu dalam menghadapi tantangan ini, demi kesejahteraan bersama.
Mari kita jadikan kejadian ini sebagai pelajaran untuk selalu siap menghadapi musim hujan dengan tindakan preventif yang tepat. Semoga ke depan, kita dapat melihat Kecamatan Bunta yang bebas dari banjir, dengan lingkungan yang bersih dan sehat.(*)
Oleh : Nashrullah Mursalim ( Warga Bunta )