Bawaslu-ads
Derap Nusantara

Sulawesi Tengah Siapkan 10.500 Hektare Lahan Swadaya Untuk Program IP400 2024

491
×

Sulawesi Tengah Siapkan 10.500 Hektare Lahan Swadaya Untuk Program IP400 2024

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi- Petani di Sulawesi Tengah menggarap sawah secara tradisional menggunakan hewan ternak.
Ilustrasi- Petani di Sulawesi Tengah menggarap sawah secara tradisional menggunakan hewan ternak.

KABAR LUWUK – Sulawesi Tengah Siapkan 10.500 Hektare Lahan Swadaya Untuk Program IP400 2024. Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) telah menyiapkan lahan seluas 10.500 hektare secara swadaya untuk program Indeks Pertanaman 400 (IP400) pada tahun 2024.

Program ini bertujuan untuk mempercepat peningkatan produksi pertanian guna menjaga ketahanan pangan di daerah dan nasional.

Puluhan ribu hektar lahan ini dialokasikan di Kabupaten Parigi Moutong dan Tolitoli, demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Sulteng, Nelson Metubun.Sabtu  22/7/2023.

Alokasi lahan IP400 sebesar 10 ribu hektare pada tahun sebelumnya telah berjalan dengan sangat baik, dan dengan penambahan alokasi tersebut, total lahan yang terlibat dalam program empat kali tanam dan panen dalam setahun meningkat menjadi 20.500 hektare.

Kabupaten Sigi, Parigi Moutong, Poso, Donggala, dan Banggai adalah daerah-daerah yang terlibat dalam pelaksanaan program IP400.

Program IP400 di Sulteng diharapkan dapat terus meningkatkan produksi dan produktivitas, sehingga para petani bisa sejahtera. Saat ini, ketersediaan gabah kering panen (GKP) di daerah ini mencapai 452 ribu ton, yang setara dengan 263.989 ton beras.

 Jumlah ini mampu memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat sebanyak 215.656 ton dari total penduduk Sulteng yang mencapai lebih dari 3 juta jiwa.

Dengan surplus beras sebesar 48.333 ton, Sulteng diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan konsumsi untuk tiga bulan ke depan.

Hal ini menjadi hasil yang positif berkat kontribusi dari program IP400. Selain itu, program ini juga memberikan manfaat lain, seperti dalam Kabupaten Banggai, di mana petani telah melakukan pertanaman padi jenis Nutri Zinc (NZ) di lahan seluas 1.000 hektare untuk membantu mengurangi angka stunting atau tengkes di daerah tersebut.

Dari lahan seluas 1.000 hektare tersebut, diharapkan dapat dihasilkan 2.000 ton beras dengan rata-rata produksi 2 ton per hektare.

Beras Nutri Zinc memiliki kadar gizi tinggi dan sangat cocok untuk memperkuat upaya pencegahan dan penanggulangan stunting.

Pihak berwenang berharap bahwa 13 kabupaten/kota di daerah ini dapat menyerap beras Nutri Zinc untuk manfaat kesehatan masyarakat yang lebih baik.

Dengan adanya program IP400 dan inisiatif lainnya, Provinsi Sulawesi Tengah berkomitmen untuk meningkatkan sektor pertanian dan ketersediaan pangan, memastikan kesejahteraan petani, serta mendukung program pencegahan stunting di kalangan anak-anak. Semua upaya ini merupakan langkah nyata menuju ketahanan pangan yang lebih kuat dan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi masyarakat Sulteng.( Antara ) **

Pewarta : Mohamad Ridwan
Editor : Adi Lazuardi

IMIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *