Putu Andre juga menekankan pentingnya perlindungan dan pendampingan bagi korban.
“Korban harus mendapatkan perlindungan dan pendampingan, baik secara hukum maupun psikologis.
Ini penting untuk memulihkan kondisi mental dan emosionalnya yang pasti sangat terguncang akibat peristiwa ini,” jelasnya.
Kondisi Korban dan Tuntutan Keadilan
Kasus ini telah menimbulkan kepedulian dan kemarahan yang mendalam di masyarakat Nuhon.
Orang tua korban yang awalnya melaporkan hilangnya anak mereka, kini harus berhadapan dengan kenyataan pahit bahwa putri mereka telah menjadi korban kejahatan yang sangat mengerikan.
Dukungan moral dan emosional terus mengalir kepada keluarga korban, namun mereka juga menuntut keadilan yang tegas dari aparat penegak hukum.
Sejumlah aktivis dan organisasi kemasyarakatan lainnya turut bergabung dalam menyerukan penanganan yang serius atas kasus ini.
Mereka menilai bahwa hukuman berat bagi pelaku adalah langkah penting untuk memberikan efek jera dan mencegah kejadian serupa di masa depan.
“Ini bukan hanya tentang satu kasus, tetapi tentang perlindungan terhadap semua anak di wilayah kita.
Pelaku harus dihukum seberat-beratnya agar menjadi contoh bagi yang lain,” kata salah satu aktivis yang juga hadir dalam konferensi pers yang digelar oleh Lingkar Muda Nuhon.
Langkah-Langkah Lanjutan
Pihak kepolisian Banggai sendiri telah menyatakan komitmen mereka untuk mengusut tuntas kasus ini.
Mereka berjanji akan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk menangkap dan menuntut pelaku sesuai hukum yang berlaku.
“Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.
Kami juga akan memastikan korban mendapatkan pendampingan yang dibutuhkan untuk memulihkan kondisi psikologisnya,” ujar Kapolres Banggai dalam keterangannya.
Masyarakat Nuhon kini menunggu tindakan nyata dari aparat penegak hukum. Mereka berharap kasus ini dapat segera diselesaikan dengan adil dan memberikan rasa aman bagi seluruh anak di wilayah mereka.
Tuntutan akan hukuman berat bagi pelaku bukan hanya untuk memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya, tetapi juga sebagai upaya preventif agar tidak ada lagi anak yang menjadi korban kekerasan dan TPPO.
Dengan adanya perhatian dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan kasus ini menjadi titik balik dalam penegakan hukum terhadap kekerasan seksual dan TPPO di wilayah Banggai, serta memberikan perlindungan yang lebih baik bagi anak-anak yang rentan terhadap kejahatan serupa.(*)
