KABAR OPINI

Kriminalitas Pemuda Makin Mengerikan Akibat lemah Iman dan Islam

819
×

Kriminalitas Pemuda Makin Mengerikan Akibat lemah Iman dan Islam

Sebarkan artikel ini

Apalah daya para orang tua, doa dan tawakkal rasanya menjadi usaha yang paling ampuh. Namun, usaha itu tentu belumlah cukup dalam membentuk generasi beradab. Karena Allah pun sudah mengingatkan dalam Q.S.Ar-Ra’du:11 yang maknanya:

“Sesunggguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga kaum itu (sendiri) yang mengubah diri mereka.”

Di sisi lain, pendidikan hari ini nampaknya tidak begitu serius ditangani oleh sistem pendidikan. Pendidikan karakter dengan profil pancasila tampaknya tidak membuahkan hasil yang diharapkan. Nyatanya dalam beberapa waktu, semakin banyak pemuda terlibat berbagai kasus kriminal.

Lalu para pemuda yang melakukan perbuatan kriminal, apakah akan kena hukuman? Disaat mereka hendak diadili, namun bertentangan dengan aturan yang lain. Dengan dalil anak di bawah umur pada akhirnya mereka pun selamat dari sanksi.

Alih-alih mendapat pelajaran atas perbuatannya, justru membuat mereka aman bahkan merasa mendapat pembelaan. Inilah bukti lemahnya hukum demokrasi dan penegakannya di negeri kita.

Demokrasi sebagai buah penerapan sistem demokrasi liberal, sistem yang lahir dari ideologi Kapitalis Sekuler. Sistem yang tidak menerima aturan agama (syariat islam) masuk dalam kehidupan masyarakat dan negara.

Sistem yang mendidik pemuda dengan dasar materi, yakni hidup hanya untuk meraih tujuan materialistik, tanpa pandang benar/salah (berdasar tuntunan agama). Sistem yang membuat negara abai terhadap tugas membentuk generasi cerdas dan beradab.

Aturan Islam sebagai Solusi

Islam memiliki sistem pendidikan yang  mampu mencetak pemuda berkepribadian mulia, mampu mencegah dari perilaku kriminal. Dengan diterapkan Islam oleh negara, akan menghasilkan generasi cerdas akal dan jiwanya. Generasi yang menyadari visi misi hidup yang benar.

Visi hidup seorang muslim yang mengajarkan bahwa hidup manusia hanya untuk mengabdi pada Pencipta. Sehingga dia menyadari misi hidupnya adalah juga untuk beribadah kepada-Nya. Nampak dari setiap tingkah lakunya senantiasa terikat dengan aturan Sang Pencipta.

Diterapkannya sistem Islam akan mendukung lingkungan yang kondusif, baik di ranah keluarga, masyarakat maupun kebijakan negara. Menumbuhsuburkan ketakwaan individu bahkan kesadaran masyarakat.

Dengan penerapan sistem Islam yang kafah, akan lahir generasi hebat. Yang mengarahkan potensinya untuk berkarya demi kebaikan umat, mengkaji Islam dan mendakwahkannya, serta terlibat dalam perjuangan membela kebenaran.

Dalam sistem Islam, negara akan membangun sistem yang menguatkan fungsi keluarga. Lalu menerapkan aturan yang menjamin kesejahteraan, dan sistem  yang menguatkan fungsi kontrol masyarakat.

Negara juga mendukung pendidikan dalam keluarga, sehingga terwujud keluarga yang harmonis. Negara senantiasa memberikan lingkungan yang kondusif bagi anak-anak yang tumbuh di dalam keluarga, lalu anak-anak akan saling memberikan pengaruh positif kepada lingkungan sekitar.

Hal demikian tentu dapat terwujud jika Islam diterapkan secara menyeluruh (kafah), baik dari sistem pemerintahan, politik (dalam dan luar negeri), ekonomi, sosial budaya, pendidikan, dan hukum, dalam lingkup negara (Khilafah). ***

Wallahu A’lam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *