Oleh: Fitriawati Ahsan (Aktivis Dakwah)
KABAR LUWUK – Demokrasi bobrok, Gen Z butuh Islam. Pakar politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Andalas Profesor Asrinaldi menyoroti partisipasi dari Gen Z dalam menjaga iklim demokrasi yang ada di Indonesia.
Menurut Profesor Asrinaldi, adanya syarat partisipasi dalam sebuah sistem demokrasi membuat para generasi muda atau Gen Z seharusnya memperoleh bekal pengetahuan politik yang cukup mumpuni.
Profesor Asrinaldi berpendapat, ketika para Gen Z tidak mendapat bekal soal pengetahuan politik yang mumpuni, akan sangat sulit mengharapkan adanya perbaikan dalam sistem demokrasi (bangkatribunnews.com, 18-09-24)
Generasi Z, atau yang biasa kita sebut sebagai Gen Z, adalah kelompok masyarakat yang lahir dalam rentang tahun 1997 hingga 2012.
Mereka tumbuh dalam era digital yang serba cepat, penuh dengan arus informasi, dan teknologi yang berkembang pesat.
Tidak bisa dipungkiri, Gen Z adalah generasi yang dibesarkan dalam dunia yang serba digital.
Mereka lebih familiar dengan teknologi daripada generasi sebelumnya, menghabiskan banyak waktu di media sosial, dan terbiasa mengakses informasi secara instan.
Dengan perangkat di tangan mereka, Gen Z memiliki akses tak terbatas ke berbagai sumber berita, termasuk isu-isu politik, sosial, dan ekonomi.
Hal ini menjadikan mereka generasi yang sangat berpengetahuan, atau setidaknya memiliki peluang besar untuk mendapatkan informasi yang luas. (kumparan.com, 16-09-24).