KABAR LUWUK, BANGGAI – Menindaklanjuti kerjasama Jajaran TNI AD dan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Sulteng pada program swakelola konstruksi lahan rawa tahun 2022 berupa optimalisasi lahan rawa. Komandan Kodim 1308/LB Letkol Inf Dony Gredinand bersama Kadis TPHP Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Subhan Lanusi meninjau lokasi Opslah di Kecamatan Toili dan Toili Barat, Senin (11/7/2022).
Saat peninjauan lokasi Opslah, Dandim 1308/LB dan Kadis TPHP Kabupaten Banggai didampingi oleh para kelompok tani serta para kepala desa penerima manfaat.

Dijelaskan Dandim 1308/LB untuk wilayah Kabupaten Banggai total luasan Opslah seluas 400 hektar are yang tersebar di tiga kecamatan dengan sebaran sebanyak delapan desa.
Untuk Kecamatan Toili kata Letkol Inf Dony Gredinand berada di Desa Tolisu. Sementara untuk Kecamatan Toili Barat tersebar di Desa Bukit Jaya, Bukit Makarti, Karya Makmur, Pandanwangi, Pasir Lamba dan Uwelolu. Sedangkan di Kecamatan Lamala terletak di Desa Baruga.
“Secara total di Sulawesi Tengah Opslah ini luasannya 3.500 hektar are, kita di Kabupaten Banggai mendapat luasan lahan dengan volume sebesar 400 hektar are. Sebarannya ada di tiga kecamatan atau di delapan desa,” tutur Dandim 1308/LB.
Program Opslah ini berfokus pada pengairan lahan rawa di persawahan kelompok tani yang terdiri dari pekerjaan persiapan dan drainase. Untuk pekerjaan persiapan dimulai dengan penyediaan papan proyek, mobilisasi dan demobilisasi alat berat, pembersihan lokasi, pemasangan bowplank serta pembuatan As-built drawing atau gambar teknis bangunan yang sesuai dengan kondisi bangunan di lapangan yang telah mengadopsi semua perubahan yang terjadi selama proses konstruksi.
Untuk pekerjaan drainase berupa galian saluran air, pasangan dengan mortal pada buis beton serta sejumlah pekerjaan lainnya.
Di Desa Tolisu, Kecamatan Toili panjang volume saluran air (drainase) kurang lebih tiga kilo meter dengan luasan lahan persawahan sebesar 40 hektar are.
Di Desa Bukit Jaya Kecamatan Toili Barat panjang 1.350 meter dengan luasan lahan 41 hektar. Desa Uwelolu panjang volume drainase kurang lebih dua kilo meter degan luasan lahan sawah 63 hektar. Desa Bukit Makarti panjang drainase 1.200 meter dengan luasan lahan 39 hektar. Desa Karya Makmur panjang 1.500 meter dengan luasan 40 hektar. Desa Pasir Lamba panjang 2 kilo meter luasan sekitar 60 hektar are. Desa Pandanwangi panjang dua kilo meter dan luasan areal persawahan sebesar 75 hektar.
Sedangkan di Desa Baruga, Kecamatan Lamala luasan lahan sebesar 42 hektar dengan panjang kurang lebih dua kilometer.
Kegiatan optimasi lahan rawa ini kata Letkol Inf Dony Gredinand, diharapkan bisa berkontribusi terhadap upaya peningkatan produksi pertanian di Indonesia khususnya di Kabupaten Banggai
“Melalui program optimasi lahan ini, maka ada dua hal yang disasar, yaitu produktivitas dan kesejahteraan petani. Program ini memiliki dua manfaat bagi pertanian kita dan petani itu sendiri,” ucap Dandim 1308/LB.
Dijelaskan Kadis TPHP Kabupaten Banggai, Subhan Lanusi pengerjaan Opslah menyasar pada drainase agar saluran airnya tidak lagi ada genangan. Selama ini sawah tidak bisa digunakan kemudian bisa dimaksimalkan dimana sawah yang ada saat ini termasuk dalam lahan tidur.
“Ada sawah tapi tidak bisa dimanfaatkan, karena saat curah hujan tinggi maka banjir dan disaat kemarau tidak ada air, harapannya semoga dengan berjalannya Opslah maka lahan atau sawah tadi bisa dimanfaatkan para kelompok tani,” ucapnya kepada media ini.
I Made salah seorang anggota Kelompok Tani penerima manfaat Opslah menyambut baik pelaksanaan program tersebut di wilayah mereka. Menurutnya selama ini mereka kesulitan mengolah sawah di areal rawa itu karena seringkali terendam banjir. Sehingga dengan adanya Opslah maka sawah mereka bisa dimanfaatkan kembali untuk ditanami padi karena tidak khawatir lagi kebanjiran dan kekeringan.
Senada Bahrin salah seorang petani menyebutkan, pada saat musim penghujan seperti ini lahan sawah mereka bisa dipastikan akan terendam sehingga mereka memilih tidak menamani di areal itu. Dengan adanya Opslah maka mereka dapat memanfaatkan kembali lahan sawah mereka dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan mereka. (IKB)