“Damri Dayanun : Jangan amplopnya dulu yang dilihat, tanyakan dulu PBB-nya sudah selesai atau belum”
KABAR LUWUK – Bupati Banggai, Amirudin, melakukan evaluasi mendalam terhadap progres Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Banggai dari sektor pajak daerah menjelang akhir tahun 2023.
Dalam rapat evaluasi penerimaan PAD yang digelar di Kantor Bupati Banggai, Amirudin menyoroti khususnya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) perdesaan dan perkotaan.
Menurut data Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banggai, hingga November 2023, total penerimaan PBB mencapai Rp9.34 triliun atau setara 67.66%.
Meskipun mencapai angka signifikan, target Bapenda Banggai untuk penerimaan pajak PBB tahun 2023 sebesar Rp13.80 triliun masih menjadi tantangan.
Amirudin mendesak para camat untuk memaksimalkan capaian realisasi pajak PBB hingga akhir tahun ini.
“Masih ada waktu, saya minta para camat agar memaksimalkan penerimaan PBB kita,” tegas Bupati Amirudin, menggarisbawahi urgensi peran mereka dalam mencapai target.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banggai, Damri Dayanun, menegaskan perlunya evaluasi kinerja kepala desa terkait pemungutan pajak PBB.
“Jangan amplopnya dulu yang dilihat, tanyakan dulu PBB-nya sudah selesai atau belum,” ujar Damri, menyoroti pentingnya fokus pada substansi pemungutan pajak.
Beberapa camat mengakui hambatan dalam menagih pajak PBB karena subjek pajak tidak berada di tempat.
Kendati demikian, mereka diingatkan untuk tetap berupaya mengoptimalkan proses pemungutan.
Dalam penghargaan khusus, Bupati Amirudin memberikan apresiasi kepada para camat yang berhasil merealisasikan penerimaan pajak PBB di atas 98%.
Sebagai bentuk pengakuan, mereka akan diundang ke Jakarta untuk mengikuti rakornas bersama Presiden Joko Widodo pada akhir pekan ini.
Kecamatan Masama, Toili, Nuhon, Toili Barat, Lamala, dan Lobu menjadi sorotan sebagai kecamatan yang mencapai realisasi penerimaan PBB hampir 100 persen, menjadi contoh keberhasilan dalam upaya pemungutan pajak di tingkat lokal.( Dkisp)**