Bupati Amirudin juga mendorong kepala desa untuk terus berinovasi dan memanfaatkan potensi desa, salah satunya melalui pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Menurutnya, kepala desa tidak hanya berperan sebagai pemimpin administratif, tetapi juga sebagai motor penggerak pembangunan yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat desa.
Program Prioritas Desa
Selain BLT, Hasan Baswan juga mengungkapkan bahwa dana desa tahun 2025 akan difokuskan pada sejumlah program prioritas lainnya.
Program tersebut meliputi pemenuhan layanan dasar di sektor pendidikan dan kesehatan, penyediaan infrastruktur air bersih, sanitasi, persampahan, serta konektivitas jalan.
Selain itu, perencanaan pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur berbasis padat karya tunai, serta penguatan ketahanan pangan nabati dan hewani, juga akan menjadi prioritas utama.
Hasan berharap agar pemerintah desa dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat bersinergi dalam menyelaraskan program-program unggulan pemerintah daerah dan desa. Salah satu contoh program unggulan tersebut adalah “Satu Juta Satu Pekarangan” yang selaras dengan penggunaan dana desa untuk ketahanan pangan, serta program pendidikan “Ade Kembali Sekolah” untuk mengentaskan buta huruf, dan program penanganan stunting serta pencegahan penyakit menular.
Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 tentang Rincian APBN Tahun Anggaran 2022 telah mengamanatkan bahwa 20 persen dari dana desa dialokasikan untuk Program Ketahanan Pangan dan Hewani.
Hasan menegaskan bahwa penggunaan dana desa untuk program-program tersebut sangat diperbolehkan, asalkan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. “Justru yang tidak boleh itu kalau perencanaan di tingkat desa tidak berkesesuaian dengan daerah,” tutupnya. ( Humas Pemda ) ***
