Bawaslu-ads
Banggai LautKABAR DAERAH

Warga Minta KPK Selidiki Proses Pembangunan Gedung Perpus Balut

204
×

Warga Minta KPK Selidiki Proses Pembangunan Gedung Perpus Balut

Sebarkan artikel ini
Warga Minta KPK Selidiki Proses Pembangunan Gedung Perpus Balut
Warga Minta KPK Selidiki Proses Pembangunan Gedung Perpus Balut

KABAR LUWUK – Warga Minta KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) selidiki proses pembangunan gedung layanan perpustakaan di Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tenga.,Hal ini menjadi sorotan publik setelah muncul dugaan korupsi dalam proses lelang atau tender proyek tersebut. Proyek ini memiliki anggaran sebesar Rp10 miliar.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banggai Laut bertanggung jawab atas pengadaan pekerjaan konstruksi gedung layanan perpustakaan ini. Metode pengadaan yang digunakan adalah Tender – Pascakualifikasi Satu File – Harga Terendah Sistem Gugur dilaksanakan oleh LPSE. Namun, tidak digunakan sistem Reverse Auction dalam tender ini. Proyek ini menggunakan anggaran dari APBD tahun 2023.

Terdapat beberapa persyaratan kualifikasi administrasi/legalitas yang harus dipenuhi oleh para peserta lelang, seperti memiliki izin bidang usaha atau sub bidang usaha yang relevan dengan konstruksi gedung perkantoran atau jasa pelaksana konstruksi bangunan komersial. Selain itu, para peserta juga harus memiliki sertifikat badan usaha (SBU), akta pendirian perusahaan, dan tidak terlibat dalam masalah hukum yang serius.

Dalam persyaratan kualifikasi teknis, para peserta harus melampirkan surat dukungan dari pemilik quarry batu pecah dan quarry pasir yang menyatakan ketersediaan material dan kesediaan untuk menyuplai kebutuhan material di proyek tersebut. Surat dukungan tersebut harus didukung dengan izin usaha produksi batuan yang masih berlaku.

Penawaran kontraktor

Sebanyak 52 perusahaan mengajukan penawaran untuk proyek ini. Berikut adalah beberapa nama peserta lelang beserta harga penawaran dan harga terkoreksinya:

PT. TAKABEYA TEKNIK KONSTRUKSI – Rp. 8.364.220.268,41

CV. DIAN AYU SEJAHTERA – Rp. 8.500.000.000,00

CV. IBRIAND JAYA PRATAMA – Rp. 8.578.158.625,35

CV WASIS KARYA – Rp. 9.000.000.000,00

CV. HANFASA KONSTRUKSI – Rp. 9.164.194.199,73

CV. ADI WIRA PERKASA – Rp. 9.167.361.314,15

ALINTA RAYA, CV – Rp. 9.230.123.720,22

CV. SINAR SURYA SEJATI – Rp. 9.781.889.777,95

CV. Jaya Putra – Rp. 9.798.511.755,98

CV. KARYA MUDA MANDIRI – Rp. 9.968.272.045,50

Setelah evaluasi oleh Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), PT. TAKABEYA TEKNIK KONSTRUKSI dinyatakan sebagai pemenang dengan.

Dengan harga penawaran sebesar Rp8.364.220.268,41, PT. TAKABEYA TEKNIK KONSTRUKSI dinyatakan sebagai pemenang lelang untuk proyek pembangunan gedung layanan perpustakaan di Kabupaten Banggai Laut.

Namun, setelah pengumuman pemenang lelang, muncul dugaan korupsi yang menyertai proses pembangunan tersebut. Beberapa warga dan aktivis masyarakat meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyelidiki kasus ini. Mereka meragukan integritas dan transparansi dalam proses lelang serta kemungkinan adanya praktik korupsi yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait.

Warga yang meminta penyelidikan KPK berargumen bahwa terdapat indikasi kejanggalan dalam proses pengadaan proyek, terutama terkait pemilihan pemenang tender. Selain itu, mereka juga mencurigai kemungkinan adanya kolusi antara pihak-pihak terkait dalam proses ini.

Permintaan penyelidikan kepada KPK disertai dengan bukti-bukti dan informasi terkait dugaan korupsi dalam proses lelang. Warga dan aktivis masyarakat berharap bahwa KPK dapat melakukan investigasi yang independen dan menyeluruh terhadap kasus ini untuk mengungkap kebenaran dan menindak tegas pihak-pihak yang terlibat dalam praktik korupsi.

Saat ini, belum ada tanggapan resmi dari KPK terkait permintaan penyelidikan ini. Namun, masyarakat dan pihak terkait proyek ini terus memantau perkembangan dan berharap agar kejelasan segera tercapai dalam kasus ini. (IkB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *