KABAR LUWUK, BANGGAI – Upaya pencarian Sinto (80) warga Desa Mulyoharjo, Kecamatan Moilong yang hilang terseret arus sungai Samalore, oleh tim SAR gabungan Senin (17/2/2020) membuahkan hasil. Pada sekira pukul 08.41 wita pria paruh baya ini ditemukan di Sungai Desa Karanganyar, sayangnya korban ditemukan meninggal dalam kondisi terapung di air tersangkut di pepohonan bambu. Hal itu diungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Basrano kepada sejumlah wartawan.
Diceritakan Basrano, upaya pencarian hari kedua yang dilakukan oleh tim SAR gabungan melibatkan unsur SAR yakni Pos SAR Luwuk, Koramil Moilong, Polsek Toili, Camat Moilong dan Masyarakat setempat pada hari itu akhirnya membuahkan hasil. Pencarian hari ini difokuskan menyusuri sekitar sungai Tou hingga akhirnya korban berhasil ditemukan.
“Dapat kita laporkan bahwa upaya pencarian dan pertolongan terhadap warga tersebut telah berhasil, sayangnya korban sudah ditemukan mengapung dan dalam keadaan tidak bernyawa,” terang Basrano.
Korban sebelumnya dikabarkan pada hari Sabtu 15 februari 2020 , sekitar pukul 07.00 wita keluar rumahnya dengan maksud hendak jalan-jalan di sekitar sungai. Beberapa warga saat itu menyaksikan Sinto berada ditepian sungai. Namun pada sekira pukul 13.30 wita keluarga yang di dampingi warga sudah tidak lagi menemukan keberadaan korban, sehingga upaya pencarian dan pertolongan lalu dilakukan. Karena tidak kunjung ditemukan maka keluarga dan aparat pemerintah setempat lalu melaporkan ke Pos SAR Luwuk.
“Saat ini korban telah diserahkan tim SAR ke pihak keluarga diwakili oleh Camat Moilong, “ tambah kepala Basarnas Palu ini.
Basrano menambahkan, dengan ditemukannya korban berarti operasi pencarian dan pertolongan terhadap Sinto dinyatakan berakhir dan tim yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing dengan ucapan terimakasih.
Terpisah Kapolsek Toili IPTU Candra yang dimintai keterangannya membenarkan bahwa korban telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Pihak keluarga kata Candra telah ikhlas menerima kematian saudara mereka dan tidak menghendaki dilakukan visum et repertum. Saat ini korban telah dikebumikan di Desa Mulyoharjo. (IkB)
