Piala Bergilir Gubernur,Uang Tunai dan Motor Menanti Para Pemenang Lomba Mancing
KABAR LUWUK, PALU – Perayaan HUT Provinsi Sulawesi Tengah ke 56 Tahun 2020 akan dimeriahkan dengan sejumlah acara, salah satunya yakni lomba mancing bertajuk “Teluk Palu Fun Fishing”. Kegiatan yang diselengarakan komunitas mancing Palu bekerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulteng serta Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulteng ini rencananya akan digelar pada tanggal 5 April 2020. Hal itu diungkap ketua panitia pelaksana kegiatan, Fery Taula kepada media ini Selasa (18/2/2020).
[hashbar_btn btn_style=”style_1″]
Diterangkan Fery Taula, pelaksanaan lomba mancing Teluk Palu Fun Fishing merupakan lomba yang dilaksanakan di perairan Teluk Palu, Sulawesi Tengah. Lomba ini nantinya akan mempergunakan perahu bercadik (sema-sema) dan untuk setiap timnya yang terdiri dari dua pemancing dengan satu orang motoris. Jenis lomba yang diselenggarakan ada tiga teknik yakni teknik casting atau popping, teknik jigging, dasaran, dan koncer serta teknik trolling.
Mengingat lomba ini bersifat hiburan maka para peserta atau tim akan dikenakan biaya pengganti Fishing Kit dan konsumsi sebesar Rp150.000, hanya saja biaya itu belum termasuk sewa perahu termasuk motoris yang besarnya sekira Rp250.000. Sehingga jika di total maka setiap peserta atau tim yang ingin ikut berpartisipasi harus merogoh kocek sebesar Rp400.000 pertimnya.
Fishing Kit yang diperoleh setiap tim berupa kaos “Teluk Palu Fun Fishing”, Id Card dan Konsumsi atau logistik di perahu selama kompetisi. Untuk hadiah dan kategori juara meliputi, juara umum yakni peserta yang memperoleh seeokor ikan terberat selama kompetisi dari berbagai teknik. Selanjutnya juara umum sattu akan memperoleh piala gubernur, piagam dan uang tunai Rp10.000.000, juara umu dua akan memperoleh piala Sekprov paiagam dan uang tunai Rp7.000.000, juara umum tiga akan meraih Piala Kadis DKP, piagam dan uang tunai Rp5.000.000.
Tidak hanya itu juara harapan satu juga akan memperoleh hadiah berupa piala, piagam dan uang tunai Rp2.500.000, juara harapan dua hadiah yang sama namun uang tunainya sebesar Rp.2.000.000 sementara juara harapan tiga akan memperoleh uang tunai Rp1.500.000. Hadiah Jackpot berupa ikan tuna atau bilfish diatas 50 kilogram akan mendapat satu unit sepeda motor dari sponsorship “Teluk Palu Fun Fishing” 2020. Panitia juga menyediakan doorprize berupa dua unit mesin katinting yang akan diundi untuk pemilik perahu/motoris yang ikut berpartisipasi pada lomba itu, termasuk berbagai hadiah menarik dari sponsorship kegiatan.
“Untuk spesies ikan yang dipertandingkan adalah semua jenis ikan kecuali Hiu, Pari dan Lumba-lumba. Ketentuan lomba dan aturannya nanti bisa ditanyakan ke panitia termasuk nanti akan ada technical meeting berkaitan dengan lomba ini,” jelas Fery.
Selaku ketua panita dan ketua PD PHRI Sulteng, Fery berharap kegiatan ini bisa menjadi benih pengembangan parisiwata Sulteng, bahkan kegiatan ini rencananya akan menjadi kalender tetap yang lokasinya berpidah-pindah di berbagai daerah di Sulteng. Untuk perdana lomba itu kata Fery masih bersifat fun fishing yang nantinya akan dikembangan menjadi kompetisi terbuka bagi seluruh pemancing di Indonesia bahkan Internasional. Hal ini tentu saja untuk memajukan perekonomian daerah dan pariswisata karena menurut Fery sektor pariswata bisa jadi tulang punggung daerah.
“Saya berharap adanya partisipasi semua pihak terutama anggota PHRI melalui hadiah dan promosi. Paling tidak PHRI punya partisipasi, bisa bentuk komunity development atau CSR atau apapun namanya yang tujuannya membangun daerah kita. Tentunya harapan kami ini menjadi kalender of event Sulteng sehingga dapat berkelanjutan. Lomba ini sudah memperebutkan piala bergilir Gubernur Sulteng,” tambah ketua panitia ini.
Ditempat yang sama, Kepala Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulteng Agus Sudaryanto mengatakan, pelaksanaan kegiatan itu merupakan kerjasama DKP Sulteng, komunitas mancing dan PHRI Sulteng serta sponsorship. Hal ini katanya sebagai salah satu upaya untuk menggiatkan kembali kegiatan kebaharian di pesisir pantai Palu pasca bencana sekaligus sebagai trauma healing bagi masyarakat utamanya nelayan dan komunitas pancing serta masyarakat pesisir.
“Kita akan jadikan kegiatan ini sebagai salah satu pilot projeck dan mengaplikasikan ke daerah-daerah lain di Sulawesi Tengah. Hal ini diharapkan sebagai penggerak aktivitas ekonomi paling tidak promosi wisata yang memiliki efek domino. Saya berharap semua pihak berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan ini,” ucap Agus diamini sejumlah panitia.
Sejumlah pemancing dari wilayah luar Palu rencananya akan berpartisipasi mengikuti kegiatan ini, bahkan beberapa pemancing asal Luwuk Banggai rencananya akan ikut dalam Palu Bay Fun Fishing ini. (IkB)