KABAR LUWUK, BANGGAI – Pemerintahan Joko Widodo menunjukkan komitmen yang kuat terhadap upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, komitmen atas pemenuhan hak atas lingkungan hidup yang bersih dan sehat menjadi agenda prioritas selama kepemimpinan Presiden Joko Widiodo (2014-2019). Komitmen tersebut bisa dilihat dari kebijakan yang dikeluarkan, meningkatnya koordinasi, komitmen international, ketersediaan anggaran untuk perlindungan lingkungan hidup, adanya kelembagaan baru, kebijakan yang berpihak terhadap lingkungan dan penguatan sumberdaya manusia yang kompeten dibidang lingkungan hidup.
Dalam mewujudkan visi misi Jokowi-Ma’ruf Amin, kabinet jilid II nantinya harus diisi oleh kaum muda sebagai representasi kaum melenial. Substansi kebijakan yang akan dilanjutkan oleh Jokowi-Ma’ruf Amin antara lain, mengurangi ketimpangan penguasaan dan kepemilikan tanah, menciptakan sumber-sumber kemakmuran berbasis agraria, menciptakan lapangan kerja untuk mengurangi kemiskinan, miningkatkan akses masyarakat atas sumber-sumber ekonomi, meningkatkan ketahan dan kedaulatan pangan dan memperbaiki kualitas lingkungan hidup serta penyelesaian konflik agraria.
Untuk merealisasikan kebijakan tersebut tentulah membutuhkan menteri-menteri yang memiliki pengalaman yang mumpuni dan energi yang kuat serta etos kerja yang besar guna mengimbangi kecepatan program-program presiden. Untuk itu, diharapakan pada pengisian kabinet kerja Jokowi-Ma’ruf harus diisi oleh kaum muda yang selama ini memiliki track record serta memiliki pengalaman dalam kerja-kerja yang berhubungan dengan berbagai sektor dan kelompok masyarakat.
Olehnya itu, Poros Hijau Kabupaten Banggai dan Lingkar Gerakan Rakyat (LARRA), Himpunan Mahasiswa Balantak (HAMBA) Kabupaten Banggai, Forum Mahasiswa Toili Raya (FMTR) Banggai, Ikatan Mahasiswa Kecamatan Bunta, Nuhon, Simpang Raya (IMKBNS), Partai Rakyat Pekerja (PRP) Kabupaten Banggai, yang merupakan kelompok pemuda Banggai mengusulkan kriteria-kriteria calon menteri khusunya yang terkait dengan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup serta isu-isu sosial. Kriteria-kriteria yang telah kami diskusikan dengan berbagai elemen-elemen serta kelompok pemuda di Kabupaten Banggai yakni, Track record di isu sumber daya alam dan lingkungan hidup, pengalaman kerja kerja di dalam dan luar pemerintahan, memiliki jaringan di berbagai sektor dan kelompok, terlibat aktif dalam kerja kerja perumusan kebijakan lima tahun terakhir, keberpihakan kepada perlindungan lingkungan hidup dan kepentingan masyarakat dan punya hubungan dengan pemerintah hari ini khususnya dengan presiden.
Untuk itu, pemuda Banggai ini mengusulkan kepada Ir Joko Widodo sebagai presiden dan KH. Ma’ruf Amin sebagai wakil Presiden RI periode 2019-2024 agar mengangkat Abetnego Tarigan sebagai perwakilan kaum muda guna mengisi kabinet kerja jilid II nantinya. Abetnego Tarigan dinilai adalah figur yang tepat untuk mengisi kabinet kerja Jokowi-Ma’ruf selama lima tahun kedepan mewakili kaum muda dan merealisasi serta mempercepat arah kebijakan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf untuk terciptanya kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat indonesia. (ikb)