KABAR LUWUK, BANGGAI – Meninggalnya Bupati Morowali Aptripel Tumimomor (54) setelah menjalani perawatan medis di Ruang Isolasi Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Kota Makassar yang kemudian dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 menjadi sinyal daerah lainnya di Sulawesi Tengah untuk kemudian melakukan uji terhadap para pejabat termasuk kepala daerah. Hal itu diungkap Kiki Amstrong salah seorang aktivis di Kabupaten Banggai.
Menurut Kiki, mestinya apa yang terjadi di Kabupaten Morowali Utara menjadi sinyal bagi daerah dalam hal ini Kabupaten Banggai untuk segera melakukan tes baik rapid tes hingga swab kepada para pejabat termasuk kepala daerah. Karena bisa saja orang yang positif corona pada awalnya terlihat sehat namun kemudian drop hingga berujung pada meninggal dunia. Hal yang dikhawatirkan yakni terjadinya kontak antar para pejabat termasuk masyarakat dengan kepala daerah seperti yang terjadi di Morowali Utara yang kemudian setelah meninggal terkonfirmasi positif corona.
Mestinya kata Kiki yang juga anggota Lingkar Gerakan Rakyat (Larra), ketika ada orang dikatakan positive atau berstatus PDP, pemerintah segera mengambil langkah mengantisipasi warga masyarakat sebagai calon terpapar. Dengan mengintensifkan pelayanan kesehatan kepada warga hingga ke pelosok. Bila perlu, se Sulawesi Tengah diadakan tes secara masa dengan skema yang disesuaikan untuk mencegah kepanikan di kalangan warga masyarakat.
Menurutnya berkaca pada negara-negara yang sukses menangani korona, selain mengadakan isolasi, pemrentah juga melaksanakan tes secara keseluruhan kepada warganya. Mengingat sifat dari pada virus ini yang dapat mewabah dari satu orang ke yang lainnya secara cepat.
“Jangan sampai terlambat, mana tahu kejadian di Morowali Utara bisa terjadi di Banggai. Bupatinya yang meninggal dunia ternyata positif corona. Padahal sebelumnya almarhum telah kontak dengan banyak pejabat termasuk masyarakat di Morowali Utara. Nah hal ini yang kemudian diantisipasi dengan melakukan pemeriksaan terhadap para pejabat termasuk kepala daerah di Kabupaten Banggai,” ujarnya.
Senada Irwanto Kulap anggota DPRD Kabupaten Banggai mengatakan, pemerintah Kabupaten Banggai harus segera melakukan langkah cepat. Salah satunya yakni memperketat masuknya barang khususnya dari wilayah Morowali Utara yang telah terpapar covid 19 dimana bupatinya yang telah meninggal dunia terkonfirmasi positif corona.
“Simpel saja, perketat orang yang masuk termasuk barang masuk dari Morawali Utara, karena di sana sudah menjadi daerah pamdemik virus covid 19. Jika kemudian ada yang masuk Luwuk harus di karantina dulu selama beberapa waktu barulah kemudian bisa beraktivitas. Bahkan kalau lebih ekstrim kita lock saja arus masuk dan keluar ke Kapaten Morowi Utara. Contoh Buol saja menggunakan lock down demi keselamatan rakyatnya masa kita tidak berani, pendapatan merekapun lebih kecil dari pada Banggai yang mencapai hampir Rp2,8 triliun, sekali lagi mereka berani maka tinggal kita saja apakah mau menyelamatkan warga atau tidak,” katanya.
Lebih lanjut Irwanto Kulap mengatakan, pemeriksaan melalui rapid tes hingga swab sangat perlu kepada para pejabat termasuk kepala daerah di Banggai yang sering bepergian ke luar daerah, demikian juga masyarakat yang baru melakukan perjalanan dan yang terdekat dari orang yang melakukan perjalanan tersebut harusnya bisa menjalani tes pula. (Ikb)