KABAR LUWUK, BANGGAI – Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banggai 2020 semakin seru untuk dibahas, tidak hanya pada tokoh petahana Herwin Yatim dan pasangannya Mustar Labolo, namun banyak nama yang kemudian muncul di gadang menjadi peserta di pesta demokrasi lima tahunan ini. Beberapa waktu terakhir ini muncul nama H.M Sofhian Mile, politisi gaek yang pernah memimpin Banggai periode 2011 – 2016.
Masyarakat di Kabupaten Banggai pastinya sudah tidak asing dengan nama Sofhian Mile, mantan politisi Golkar yang semasa kepemimpinannya bersama Herwin Yatim banyak mencetuskan beragam inovasi. Bahkan beberapa invosinya kemudian diteruskan dan diganjar sejumlah penghargaan dari pemerintah pusat. Mantan Anggota DPR RI tiga periode ini belakangan disandingkan dengan Sulainti Murad untuk maju dalam perhelatan Pilkada Banggai 2020. Sejumlah tokoh yakin pasangan yang digadang dengan tagline Smilemu (senyummu-red) ini bakal jadi lawan ideal bagi Herwin Yatim bersama sejumlah tokoh lainnya.
Merebaknya nama Sofhian Mile dalam konstelasi politik Pilkada Banggai bukan tanpa alasan, selain membawa misi revans pada Pilkda 2017, ada sejumlah misi lain yang belum terselesaikan semasa kepemimpinannya di Banggai. Keunggulan dalam hal loby dan akrab dengan sejumlah petinggi partai politik serta memiliki manajerial birokrasi adalah senjata utama Sofhian Mile. Pasangannya Sulianti Murad atau yang lebih dikenal dengan Anti Murad merupakan anak Murad Husain digadang sebagai pendongkrak perolehan suara khususnnya di wilayah Toili dan Toili Barat yang menjadi basis Herwin Yatim dan partai politiknya yakni PDIP.
Bahkan Anti Murad diyakini bisa menjadi destroyer bagi Herwin Yatim, yang hingga kini belum juga menentukan apakah bakal tetap menggandeng pasangan Mustar Labolo sebagai pasangannya di perhelatan Pilkada Banggai. Beberapa pengamat politik dan mahasiswa di Banggai mengatakan, penentuan pasangan sejak deklarasi merupakan sebuah kekuatan karena masyarakat bisa melihat siapa nanti pasangan pimpinan yang bakal mereka pilih untuk pemerintahan lima tahun mendatang.
“Jika benar Smilemu terwujud maka dipastikan menjadi lawan ideal bagi Herwin, saya menyebutnya ideal karena sampai saat ini Herwin belum bersikap menentukan siapa pasangannya di Pilkada Banggai nanti. Sudah pasti hal ini berpengaruh, sebabnya masyarakat sekarang semakin melek politik sehingga bisa melihat siapa yang akan mereka pilih nanti,” kata Pricilia mahasiswa FKIP Untika Luwuk.
Satu hal lainnya yang menjadi keunggulan pasangan ini yakni, Smilemu dapat menjadi representasi perwakilan gender mengingat selama daerah ini terbentuk belum ada satupun keterwakilan perempuan baik dalam jabatan bupati maupun wakil bupati. Sehingganya Anti Murad bisa dipastikan bakal meraup partisipan kaum hawa. Kekuatan lainnya dari pasangan ini yakni mengakarnya investasi sosial Murad Husain baik di wilayah barat maupun timur Kabupaten Banggai.
Jika kemudian benar Smilemu maju dalam perhelatan Pilkada Banggai maka ada sejumlah opsi yang bisa digunakan sebagai kendaraan politik mereka. DPD Partai Golkar Kabupaten Banggai yang saat ini di pimpin Bali Mang diyakini bisa digunakan Sofhian Mile sebagai perahu mereka yang berkoalisi dengan Partai Gerindra. Sejumlah partai politik juga diyakini bakal berkoalisi jika nanti Smilemu bertarung dalam Pilkada Banggai 2020. (ikb)