KABAR LUWUK, BANGKEP – Upaya pencarian dan pertolongan terhadap Eko (33) nelayan di Desa Abason yang hilang saat melaut di perairan Abason, Kecamatan Totikum, Kabupaten Banggai Kepulauan oleh Tim SAR berbuah hasil. Nelayan ini ditemukan oleh KM Anugrah Alam dan selanjutnya di evakuasi ke Pantai Kombutokan. Dengan ditemukannya korban maka proses SAR itu dinyatakan selesai dan dihentikan.
Kepala Kantor Basarnas Palu, Basrano kepada media ini mengatakan, proses pencarian dan pertolongan yang dilakukan tim SAR terhadap Eko yang dikabarkan hilang sejak Minggu (14/6/2020)saat pergi melaut mencari ikan di perairan Desa Abason telah berakhir dengan ditemukannya korban dalam keadaan selamat.
Sebelumnya tim SAR gabungan melakukan operasi SAR selama empat hari dengan metode pencarian pararel di empat koordinat yakni 0°49’37.61″N – 123°24’30.56″E, koordinat 0°40’14.58″N – 123°24’30.56″E, dan koordinat 0°40’16.63″N – 123°34’18.68″E termasuk dikoordinat 0°49’39.61″N – 123°34’26.18″E.
Hingga pada hari ini Kamis (18/6/2020) pada sekira pukul 13.05 wita, korban ditemukan dalam kondisi selamat di sekitar koord. 0°18’00”S – 124°46’00”E. Korban selanjutnya dievakuasi oleh Kapal Anugrah Alam ke Pantai Kombotokan, Kecamatan Totikum, Kabupaten Bangkep untuk selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga.
Pada sekira pukul 15.00 wita, dengan ditemukannya korban, maka Operasi SAR itu dinyatakan selesai, Unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masings. Tim Rescue kembali ke Pos Pencarian dan Pertolongan Luwuk.
“Dengan ditemukannya korban dalam kondisi selamat maka secara resmi operasi SAR itu dinyatakan selesai, saya selaku Kepala Kantos SAR Palu mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat,” kata Basrano.
Saat ini korban telah kembali berkumpul bersama keluarganya dalam kondisi sehat. Kepada tim SAR saat itu Eko menyampaikan terimakasih atas bantuan pencarian dan pertolongan terhadap dirinya. (IkB)
