KABAR NASIONAL

SDM MedcoEnergi Jadi Pilar Utama Sukses Transisi Energi dan Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan

222
×

SDM MedcoEnergi Jadi Pilar Utama Sukses Transisi Energi dan Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan

Sebarkan artikel ini

KABAR LUWUK — PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) menegaskan bahwa keberhasilan perusahaan dalam mendorong transisi energi dan menerapkan inovasi teknologi rendah emisi tidak lepas dari peran strategis sumber daya manusia (SDM).

Semangat “People as the Foundation of Energy Transition”, MedcoEnergi menempatkan SDM sebagai fondasi utama dalam setiap langkah transformasi bisnisnya.

Semangat “People as the Foundation of Energy Transition”, MedcoEnergi menempatkan SDM sebagai fondasi utama

Direktur & Chief Administrative Officer MedcoEnergi, Amri Siahaan, dalam sesi diskusi strategis di ajang The 49th IPA Convex 2025, menyampaikan bahwa transformasi bukan hanya soal teknologi, tetapi tentang manusia yang menjadi motor penggeraknya.

“Tulang punggung perusahaan selama 45 tahun terakhir ada pada SDM yang unggul, hal ini menjadi kunci keberhasilan saat ini dan masa depan,” ucap Amri.

MedcoEnergi katanya memiliki lebih dari 6.300 pekerja tetap dan 15.400 kontraktor, dengan keberagaman usia dan gender yang menjadi kekuatan utama.

Sebanyak 48% SDM berasal dari generasi milenial, sementara 21% tenaga kerja di level operasional dan manajerial merupakan perempuan. Perusahaan juga mencatatkan 130.000 jam pelatihan dengan lebih dari 550 topik pembelajaran.

Melalui program Integrated Talent Management, Medco memberdayakan karyawannya dengan pelatihan global dari lembaga ternama seperti INSEAD dan Harvard, serta program internal seperti Medco Project Management Academy dan Techno Day. Keberhasilan ini terlihat nyata dalam sejumlah proyek strategis, termasuk Forel, Terubuk, West Belut, hingga proyek Geotermal Ijen.

Di sisi teknologi dan lingkungan, Medco juga membuktikan bahwa inovasi sederhana mampu menurunkan emisi tanpa harus menunggu waktu lama atau menelan biaya besar.

Perusahaan mengubah desain fasilitas offshore-nya menjadi lebih ramah lingkungan. Contohnya, PLTS atap di Matak Shorebase berhasil menurunkan emisi hingga 101 ton CO₂. Sementara itu, Bronang Wellhead Platform bahkan sepenuhnya ditenagai panel surya, mengurangi emisi hingga 238 ton CO₂.

Medco juga mengimplementasikan konsep Minimum Facility Platform (MFP) di berbagai lapangan lepas pantai seperti Belida, Forel-Bronang, dan Terubuk.

Pendekatan ini berhasil mengurangi penggunaan logam hingga 4.500 ton dan menurunkan emisi sebesar 8.100 ton CO₂.

“Beberapa platform terbaru kini 100% menggunakan solar PV. Kita tidak lagi bergantung pada diesel engine,” tambah Amri.

MedcoEnergi juga terus memperluas kontribusi terhadap energi bersih. Setelah beroperasinya PLTS Bali Timur berkapasitas 2×25 MW, kapasitas pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) perusahaan meningkat menjadi 26%, dan ditargetkan mencapai 30% pada 2030.

Meski tetap berfokus pada pengembangan migas sebagai sumber energi utama global, Medco tidak abai terhadap tuntutan pengurangan emisi. Hingga awal 2025, emisi gas rumah kaca (GRK) perusahaan telah turun 30% dibandingkan 2019, dan emisi metana berhasil ditekan hingga 46% dalam periode yang sama. Medco juga mulai menginisiasi studi implementasi Carbon Capture Storage (CCS) sebagai upaya lanjutan dekarbonisasi.

Tak hanya di dalam negeri, keunggulan SDM Medco juga diakui secara internasional. Saat ini sebanyak 12 pekerja Medco dipercaya menjadi tenaga teknis di blok migas Oman, menunjukkan reputasi dan kepercayaan mitra global terhadap kualitas SDM Medco.

“Dibalik setiap inovasi dan proyek energi, manusialah yang membuatnya bernilai, sehingga nya investasi terbaik adalah investasi pada manusia,” tutup Amri.

Di era transisi energi, MedcoEnergi membuktikan bahwa kekuatan sejati perusahaan energi bukan hanya pada sumber daya alam, melainkan pada kualitas dan semangat sumber daya manusianya. (Ikb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *