KABAR LUWUK, PALU – Satuan Polisi Pamong Praja dan Pedagang Pasar Impres Manonda Jalan Bayam, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu Adu Jotos akibat tidak terima saat ditertibkan. Perkelahian Sat Pol PP dengan pedagang Pasar Impres terjadi Selasa sore (16/6/2020)sekitar pukul 17.00 wita dan mengakibatkan salah satu warga mengalami luka pada bagian kepala akibat terkena lemparan batu.
Kapolres Palu AKBP H.Moch Soleh , SIK.SH.MH mengatakan bahwa awal mula terjadi pertikaian antara satpol PP dan pedagang tersebut akibat tidak terima ditegur saat melakukan bongkar muat pisang di jalan Bayam.
“Seperti biasa, sore tadi pukul pukul 17.00 wita saat Satpol PP melakukan penertiban pedagang di badan jalan, Satpol PP mendapati pedagang melakukan pembongkaran pisang selanjutnya ditegur oleh Kabid Satpol PP, namun pedagang tersebut balik marah dengan kata-kata kasar dan mengajak satpol PP berkelahi,” ucap AKBP Moch Sholeh.
AKBP Moch Soleh menjelaskan, setelah terjadi adu mulut pedagang tersebut kemudian pergi dan saat Satpol PP tiba di Jalan Labu dan bertemu kembali dengan pedagang tadi kemudian dia mengajak Satpol PP berkelahi.
“Saat satpol PP dan pedagang yang ditegur tersebut bertemu kembali di Jalan labu tiba-tiba ada salah satu warga yang belum diketahui identitasnya memukul pedagang tersebut kemudian lari, sehingga terjadi konsentrasi massa dan terjadilah keributan antar pedagang dan satpol PP,” jelas Kapolres Palu.
AKBP Moch Sholeh jelaskan identitas pedagang yang ditegur oleh satpol PP dan mengajak berkelahi tersebut adalah salah satu warga Kelurahan Kamonji, Kecamatan Palu Barat.
“Untuk identitas pedagang yang ditegur oleh satpol PP namun balik marah dan berkata kasar yaitu itu saudara inisial Lk.AF (28) tahun warga Kelurahan Kamonji,” ungkap perwira dua melati ini.
Moch Soleh langsung memerintahkan Kapolsek Palu Barat Iptu Umar mendatangi TKP dan melakukan pengamanan. Termasuk memerintahkan agar meredam situasi sehingga tidak terjadi aksi berkelanjutan.
“Untuk saudara AFÂ telah diamankan di Polres Palu dan situasi saat ini telah kembali terkendali,”tutup Moch Sholeh. (IKB)