“Kejaksaan Negeri Banggai Menorehkan Prestasi Gemilang di Tahun 2023”
KABAR LUWUK – Refleksi dan Capaian Kinerja Kejaksaan Negeri Banggai Tahun 2023, Pembinaan, Intelijen dan Tindak Pidana. Kepala Kejaksaan Negeri Banggai, Raden Bagus Wicaksono, SH. M.Hum menggelar refleksi akhir tahun dan dalam waktu satu tahun Kejaksaan Negeri Banggai berhasil mencatatkan capaian kinerja yang mengesankan sepanjang tahun 2023.
Dalam periode Januari hingga Desember 2023, berbagai sektor kinerja Kejaksaan Negeri Banggai turut melibatkan pembinaan, intelijen, penanganan tindak pidana umum, khusus, perdata dan tata usaha negara, serta pengelolaan barang bukti dan barang rampasan. Jum,at 29/12/2023.
Raden Bagus Wicaksono menguraikan beberapa pencapaian terdiri dari :
Pembinaan : Peningkatan Signifikan pada PNBP
Dalam sektor pembinaan, Kejaksaan Negeri Banggai mencatat keberhasilan luar biasa dalam Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Dengan target awal sebesar Rp. 30.245.000, realisasi yang dicapai mencapai Rp. 243.455.972 atau sekitar 804,95%. Capaian ini menunjukkan komitmen Kejaksaan Negeri Banggai dalam mengelola keuangan negara dengan baik.
Intelijen : Sosialisasi dan Monitoring Kegiatan Hukum
Dalam sektor intelijen, Kejaksaan Negeri Banggai aktif melibatkan diri dalam kegiatan penerangan hukum di berbagai sekolah, seperti SMA, MTS, dan SMP di Kota Luwuk.
Tak hanya itu, dua kegiatan pakem yang mencolok adalah sosialisasi Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 97/PUU-XIV/2016 serta monitoring perkembangan sosialisasi putusan tersebut. Audiensi dengan berbagai pihak seperti Kepolisian Resor Banggai, Kodim 1308/LB, Ketua MUI, Ketua FKUB, dan OPD terkait juga menjadi bagian dari upaya Kejaksaan Negeri Banggai dalam memberikan pemahaman hukum kepada masyarakat.
Tindak Pidana Umum : Penanganan Beragam Kasus
Dalam penanganan tindak pidana umum, Kejaksaan Negeri Banggai mencatat sejumlah pencapaian. Ada 263 perkara pra penuntutan, 170 perkara penuntutan, dan 152 perkara eksekusi. Restorative justice juga diterapkan dalam beberapa kasus, seperti tindak pidana pencurian dan penggelapan.
Tindak Pidana Khusus: Mengusut Kasus Korupsi
Kejaksaan Negeri Banggai turut aktif dalam mengusut kasus tindak pidana khusus, terutama korupsi. Diantaranya adalah dugaan korupsi pekerjaan rekonstruksi talud pengaman pantai desa Gorontalo dan penyalahgunaan keuangan BUMDes Berkah Uso Desa Uso.
Perdata dan Tata Usaha Negara: Bantuan Hukum dan Pemulihan Keuangan
Dalam sektor perdata dan tata usaha negara, Kejaksaan Negeri Banggai terlibat dalam berbagai MoU dan memberikan bantuan hukum, baik litigasi maupun non-litigasi. Pemulihan keuangan negara juga menjadi fokus, dengan total pemulihan mencapai Rp 1.200.375.371.
Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan: Penanganan Profesional
Pengelolaan barang bukti dan barang rampasan dijalankan dengan profesional, terlihat dari 58 kegiatan pengembalian barang bukti dan pemusnahan barang bukti sebanyak 3 kegiatan, melibatkan 76 perkara.
Dengan pencapaian yang membanggakan ini, Kejaksaan Negeri Banggai berharap dapat terus meningkatkan pelayanan baik di bidang yustisi maupun non-yustisi di tahun-tahun mendatang. Capaian ini menjadi landasan untuk terus memberikan keadilan dan perlindungan hukum kepada masyarakat.
Bantuan Hukum dan Pendampingan Hukum: Dukungan Komprehensif untuk Masyarakat
Kejaksaan Negeri Banggai juga aktif memberikan bantuan hukum dan pendampingan hukum kepada masyarakat.
Terdapat sejumlah MoU dengan pihak seperti Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Klas II Luwuk, PT. Pertamina EP, Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai (Jaga Desa), dan BPJS Ketenagakerjaan. Dalam sektor litigasi, terdapat 21 Surat Kuasa Khusus, sementara non-litigasi melibatkan 15 Surat Kuasa Khusus.
Penanganan Kasus Korupsi: Langkah Tegas dan Transparan
Kejaksaan Negeri Banggai tidak hanya terlibat dalam penyidikan dan penuntutan kasus korupsi, namun juga aktif dalam eksekusi. Beberapa kasus korupsi, seperti dugaan tindak pidana korupsi terkait pekerjaan rekonstruksi talud pengaman pantai desa Gorontalo, menunjukkan langkah tegas Kejaksaan Negeri Banggai dalam memberantas korupsi.
Pemulihan Keuangan Negara: Kerjasama Efektif dengan Instansi Terkait
Pemulihan keuangan negara menjadi prioritas Kejaksaan Negeri Banggai. Melalui kerjasama dengan Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banggai, Jaksa Pengacara Negara bersama Forum Koordinasi Pengawasan dan Pemeriksaan Kepatuhan pada Badan Usaha di Kabupaten Banggai berhasil meningkatkan iuran Jaminan Kesehatan Sosial sebesar Rp. 679.669.249.
Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan: Transparansi dan Akuntabilitas
Dalam pengelolaan barang bukti dan barang rampasan, Kejaksaan Negeri Banggai menjalankan proses dengan tingkat transparansi dan akuntabilitas yang tinggi. Dengan 58 kegiatan pengembalian barang bukti dan pemusnahan barang bukti dari 76 perkara, Kejaksaan Negeri Banggai menunjukkan dedikasi dalam menangani barang bukti secara profesional.
Peningkatan Kapasitas dan Sumber Daya Manusia: Investasi dalam Pembinaan Personel
Untuk mendukung capaian kinerja yang luar biasa ini, Kejaksaan Negeri Banggai juga melibatkan upaya peningkatan kapasitas dan sumber daya manusia. Investasi dalam pelatihan, pendidikan, dan pengembangan keterampilan personel menjadi fokus utama. Dengan tenaga kerja yang berkualitas, diharapkan Kejaksaan Negeri Banggai dapat terus berkembang dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Kolaborasi dan Sinergi dengan Pihak Eksternal: Membangun Jaringan Kerja yang Kokoh
Keberhasilan Kejaksaan Negeri Banggai tidak terlepas dari kolaborasi dan sinergi dengan pihak eksternal. Audiensi dengan berbagai lembaga, termasuk Kepolisian Resor Banggai, Kodim 1308/LB, MUI, FKUB, dan OPD terkait, mencerminkan komitmen dalam membangun jaringan kerja yang kokoh. Sinergi antar-stakeholder menjadi kunci untuk mengatasi tantangan hukum yang kompleks.
Penguatan Sistem Informasi: Teknologi dalam Pelayanan Hukum
Dalam era digitalisasi, Kejaksaan Negeri Banggai mengakui pentingnya penguatan sistem informasi. Implementasi teknologi dalam pelayanan hukum diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, akurasi, dan keterbukaan. Pemanfaatan sistem informasi juga dapat mempermudah pelacakan perkembangan perkara dan memperkuat dasar data untuk pengambilan keputusan.
Edukasi Hukum Masyarakat: Membangun Kesadaran Hukum Sejak Dini
Kejaksaan Negeri Banggai juga terlibat aktif dalam edukasi hukum masyarakat. Sosialisasi putusan Mahkamah Konstitusi, audiensi dengan berbagai pihak, dan kegiatan penerangan hukum di sekolah-sekolah menjadi bagian dari upaya membangun kesadaran hukum sejak dini. Kesadaran ini diharapkan dapat mengurangi pelanggaran hukum dan mendorong masyarakat untuk hidup dalam koridor hukum.
Menyongsong Tahun 2024 : Komitmen Mewujudkan Keadilan dan Kesejahteraan
Dengan prestasi yang telah diraih sepanjang tahun 2023, Kejaksaan Negeri Banggai dengan semangat dan optimisme menyongsong tahun 2024. Komitmen untuk mewujudkan keadilan, memberantas korupsi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat tetap menjadi pijakan utama.
Harapannya, Kejaksaan Negeri Banggai dapat terus menjadi garda terdepan dalam menegakkan hukum dan memberikan kontribusi nyata untuk kemajuan bangsa.**