IMIP
BanggaiKABAR DAERAH

Program JOB Tomori Panutan Banggai, Tingkatkan Produktivitas Kurangi Risiko

×

Program JOB Tomori Panutan Banggai, Tingkatkan Produktivitas Kurangi Risiko

Sebarkan artikel ini

KABAR LUWUK   –Program JOB Tomori Panutan Banggai, Tingkatkan Produktivitas Kurangi Risiko. Sebagai daerah agraris, sektor pertanian memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

Namun, tantangan yang dihadapi petani, mulai dari serangan hama hingga minimnya pemahaman pertanian organik, memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak.

Menyadari pentingnya hal ini, Joint Operating Body Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori), di bawah pengawasan SKK Migas, meluncurkan program pemberdayaan bernama Panutan Banggai (Pertanian Berkelanjutan Petani Banggai). Program ini bertujuan membantu petani mengatasi berbagai kendala di lapangan sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian dan taraf hidup mereka.

Menurut Laode Mahmud, Tim Teknis Comdev JOB Tomori, Panutan Banggai merupakan pengembangan dari program agroekologi yang sebelumnya dijalankan.

Namun, program ini menghadapi sejumlah tantangan, termasuk penggunaan setrum listrik sebagai metode membasmi hama tikus. Cara ini terbukti membahayakan keselamatan warga, karena beberapa kasus korban jiwa akibat kesetrum.

Sebagai solusi, JOB Tomori memperkenalkan metode ramah lingkungan dengan memanfaatkan burung hantu Sulawesi sebagai bio-predator alami.

Selain itu, perusahaan juga mendukung pembuatan rumah khusus untuk burung hantu, atau dikenal dengan inovasi rumah Silaban. Langkah ini berhasil mengurangi risiko kecelakaan sekaligus meningkatkan efektivitas dalam mengendalikan hama.

Inovasi lainnya mencakup pemanfaatan energi angin untuk mengatasi permasalahan pengairan di lahan baru. Melalui teknologi pompa air tenaga kincir angin, petani kini lebih mudah mengairi sawah mereka tanpa bergantung pada listrik.

Tantangan lain yang dihadapi adalah rendahnya produksi kompos akibat minimnya pemahaman dan sumber daya. Untuk mengatasinya, JOB Tomori membantu mendirikan Pos Bidik di Desa Cendanapura, Kecamatan Toili, yang berfungsi sebagai pusat pengelolaan kompos komunal. Upaya ini mempermudah petani mendapatkan pupuk organik berkualitas untuk meningkatkan hasil panen.

Tidak hanya itu, di Desa Sumberharjo, Kecamatan Moilong, JOB Tomori juga mendukung pengembangan pertanian organik melalui sosialisasi dan contoh nyata pemanfaatan lahan padi organik. Program ini bahkan melibatkan pembentukan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dan eko-eduwisata untuk menarik minat masyarakat terhadap pertanian berkelanjutan.

Sejumlah program tersebut kini menunjukkan hasil nyata. Menurut Kepala Desa Sumberharjo, Moilong, penggunaan burung hantu sebagai pembasmi hama tikus serta pengolahan kompos dari Pos Bidik telah meningkatkan produktivitas pertanian. Hasil panen padi lebih melimpah, sementara metode yang diterapkan juga lebih aman dan ramah lingkungan.

Masyarakat berharap, JOB Tomori terus memberikan perhatian dan dukungan terhadap sektor pertanian. Dengan keberlanjutan program ini, kehidupan petani di Kabupaten Banggai dapat semakin membaik, sejalan dengan peningkatan produktivitas pertanian mereka.

Melalui Panutan Banggai, JOB Tomori membuktikan bahwa inovasi sederhana tetapi tepat sasaran dapat membawa perubahan besar bagi kehidupan petani. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *