KABAR LUWUK – Pertamina EP Donggi Matindok Field yang tergabung dalam Regional Indonesia Timur Subholding Upstream menggandeng Pemerintah Desa Kamiwangi Kecamatan Toili Barat dalam rangka sosialisasi perkembangan sertifikasi tanah kepada masyarakat di sekitar lahan Pertamina, Kamis (18/04).
Guna mendukung proses bisnis yang berkelanjutan dan aman, Pertamina EP Donggi Matindok Field berupaya menjaga keamanan operasi migas salah satunya melalui pemenuhan hak hukum masyarakat yang terkena pembebasan lahan oleh Pertamina. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjadi perkembangan baru bagi permasalahan sertifikasi tanah sehingga bisa dicarikan jalan keluar terbaik tanpa adanya friksi dengan masyarakat.
Acara tersebut dihadiri oleh Pemerintah Desa Kamiwangi, perwakilan Danramil Toili dan Kapolpos Toili Barat, management Donggi Matindok Field dan perwakilan fungsi yang berkaitan yaitu legal counsel, relations, dan land matter formalities, serta masyarakat umum Desa Kamiwangi Kecamatan Toili Barat.
Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Desa Kamiwangi I Komang Dangin yang menekankan bahwa kegiatan koordinasi stakeholder ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan informasi kepada masyarakat mengenai perkembangan sertifikat tanah yang dibebaskan oleh Pertamina EP Donggi Matindok Field.
Andi Famdiyazi selaku Pjs Manager Donggi Matindok Field juga menekankan bahwa kegiatan ini menjadi ruang diskusi bagi Pertamina EP Donggi Matindok Field dan juga masyarakat mengenai permasalahan tanah yang ada disekitar wilayah operasi Donggi Matindok Field. “Perusahaan sangat terbuka akan masukan masyarakat dan arahan dari pemerintah terkait persoalan tanah yang dihadapi oleh Pertamina,” ujarnya.
Harapannya setelah kegiatan ini, pengelolaan asset akan semakin baik kedepannya sehingga memberikan dampak positif kepada kelancaran operasional Perusahaan. Dukungan dari berbagai stakeholder sangat diperlukan dalam mendorong performa Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional. (Rls)
