<
“Momentum Kebudayaan untuk Persatuan dan Kesejahteraan“
KABAR LUWUK – Meriahnya Penutupan Festival Ogoh-Ogoh dan Festival Budaya oleh Bupati Banggai. Lapangan Desa Tirtasari, Kecamatan Toili, menjadi saksi dari kegembiraan yang memuncak saat Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin, MM., AIFO, secara resmi menutup Festival Ogoh-Ogoh dan Festival Budaya yang digelar untuk memperingati Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1946.
Acara penutupan tersebut tidak hanya menjadi ajang hiburan semata, tetapi juga menjadi momentum penting dalam mempererat tali persaudaraan dan solidaritas antarwarga. Sabtu malam, 4/5/2024.
Dalam sambutannya, Bupati Amirudin mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua peserta dan panitia yang telah berkontribusi dalam kesuksesan acara tersebut. “Ini adalah budaya kita, itulah Indonesia yang begitu kita kagumi,” ujar Bupati Banggai dengan penuh semangat.
Beliau juga mengumumkan bahwa Kabupaten Banggai telah mengalokasikan dana untuk kegiatan-kegiatan agama dari berbagai kepercayaan, mencakup Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
“Sehingga panitia setiap tahunnya tidak perlu meminta-minta kepada siapa pun karena Pemerintah Daerah telah menyiapkan dananya,” jelas Bupati Amirudin, menegaskan komitmen Pemerintah Daerah dalam mendukung kegiatan keagamaan dan budaya.
Pentingnya menjaga dan memperkaya budaya lokal juga menjadi sorotan dalam pidato Bupati Amirudin. “Budaya lokal adalah bagian dari kekayaan dan identitas Bangsa Indonesia yang harus kita jaga bersama,” tandasnya dengan penuh semangat.
Selain memberikan apresiasi verbal, Bupati Banggai juga memberikan hadiah berupa sejumlah uang tunai kepada seluruh peserta yang menampilkan kreativitas tinggi dalam acara tersebut.
Dalam harapannya, Bupati Banggai berharap semangat kebersamaan yang tercipta dalam festival ini akan terus membawa berkah dan inspirasi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Banggai.
Dengan penutupan yang meriah ini, Bupati Banggai optimis bahwa pesan damai dan harmoni yang diusung dalam festival akan terus mengakar dalam kehidupan masyarakat, serta menjadi landasan bagi pembangunan yang lebih baik di Kabupaten Banggai.
Dengan demikian, penutupan Festival Ogoh-Ogoh dan Festival Budaya tidak hanya menjadi momen kebudayaan yang meriah, tetapi juga menjadi titik awal bagi kemajuan dan persatuan masyarakat Banggai ke depannya. ( dkisp) **
