KABAR LUWUK, POSO – Menjadi seorang prajurit TNI AD bagi para lelaki tidak saja dibekali dengan ilmu tempur. Namun para prajurit harus juga memiliki keahlian bertahan hidup, salah satunya menyiapkan makanan baik untuk kebutuhan pribadi maupun kepada masyarakat khususnya yang tertimpa bencana. Sejumlah prajurit laki-laki TNI AD, Jumat (6/3/2020) tengah menyiapkan makanan untuk pengungsi banjir bandang di Desa Lengkeka, Kecamatan Lore Barat, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Danden Bekang 44-02/Palu Mayor Cba Supardi mengatakan, dalam penangana bencana alam, faktor ketersediaan logistik dan distribusinya menjadi sangat vital. Terlebih jika bencana tersebut membuat masyarakat harus mengungsi karena besarnya dampak yang ditimbulkan seperti halnya banjir bandang yang menghantam Kecamatan Lore Barat. Tugas untuk memastikan ketersediaan pangan dan distribusinya tepat sasaran itulah yang kemudian diemban Satuan perbekalan dan angkutan Bekang 44-02/Palu.
Danden Bekang 44-02/Palu Myr Cba Supardi mengatakan sesuai petunjuk dari Komandan Korem 132/Tdl Kolonel Inf Agus Sasmita untuk segera membangun dapur umum bagi pengungis bencana banjir bandang di Desa Lengkeka. Danden bekang membeberkan, sejumlah prajurit laki-laki TNI Bekang sedang berada di depan peralatan dapurnya di dapur lapangan korban bencana banjir bandang di lapangan Desa Lengkeka.
Berada di bawah tenda berukuran besar, tidak membuat prajurit TNI AD ini kesulitan dalam menyajikan makanan. para prajurit tampak cekatan memasak nasi di dalam dandang-dandang besar. Selain itu, terlihat juga prajurit yang sedang memasak telur dadar untuk lauk pauk lainnya. beberapa prajurit lainnya juga tampak tengah membungkus nasi dan lauk pauk ke dalam kertas-kertas pembungkus. Sementara yang lainnya sedang mengamankan logistik dalam tumpukan kardus mi instan, karung-karung beras, dan kardus air minum kemasan.
Danden Bekang 44-02/Palu Mayor Cba Supardi juga menjelaskan masing-masing dapur umum dilayani oleh kurang lebih 10 orang Prajurit Bekang, dengan kapasitas kemampuan memasak seadanya.
“Mereka mulai memasak dari jam 01.30 Wita sampai dengan pukul 05.00 Wita, untuk konsumsi sarapan pagi, demikian selanjutnya untuk konsumsi makan siang dan malam. Ia mengatakan, Prajurit Bekang juga memastikan makanan siap didistribusikan ke tenda-tenda pengungsi tepat waktu. (IkB/Penrem_132)