Bawaslu-ads
Banggai KepulauanKABAR DAERAHTerkini

Netralitas TNI AD Pada Pilkada Banggai dan Balut Harga Mati, Sanksi Tegas Menanti Jika Berani Melanggar

882
×

Netralitas TNI AD Pada Pilkada Banggai dan Balut Harga Mati, Sanksi Tegas Menanti Jika Berani Melanggar

Sebarkan artikel ini

Dandim 1308/LB Letkol Inf Fanny Pantouw  “TNI Harus Netral Pada Pilkada Tahun 2020, Jika Tidak Netral Akan Ada Hukuman Yang Tegas Dari Pimpinan”

KABAR LUWUK, SALAKAN – Komandan Kodim 1308/LB Letkol Inf Fanny Pantouw  pada Kamis (5/3/2020) melaksanakan kunjungan kerja ke Koramil-10/Salakan yang dipimpin Kapten Inf. Abd. Azis dan Koramil-11/Liang dipimpin Kapten Inf. Agustinus Pajeko. Pada kunjungan kerjanya itu, Dandim menegaskan bahwa netralitas TNI AD pada pelaksanaan Pilkada Tahun 2020 adalah harga mati, bahkan perwira dua melati ini mengatakan jika ada prajurit yang melanggar akan ada sanksi tegas.

Pada kesempatan kunjungan dan tatap muka tersebut, Dandim 1308/LB memberikan arahan dan penekanannya kepada prajurit Babinsa tentang perhelatan pesta demokrasi Pilkada Gubernur/Wakil Gubernur dan Bupati/Wakil Bupati Tahun 2020. Diwilayah Kodim 1308/LB yang mencakup Kabupaten Banggai, Banggai Laut dan Banggai Kepulauan akan ada dua pelaksanaan kegiatan Pilkada yakni Pilkada Banggai dan Pilkada Banggai Laut, dalam kegiatan itu mungkin saja ada keluarga atau siapa yang mencalonkan. Untuk itu, ia meminta prajurit TNI harus tetap konsisten bahwa sikap TNI adalah netral.

Jikapun para ibu anggota Persit menggunakan hak pilihnya maka kata Dandim silahkan memilih, tapi tidak boleh ikut kampanye, tidak boleh mempengaruhi orang lain untuk memilih salah satu pasangan.

“TNI tetap harus netral, kita harus menjaga pesta demokrasi ini agar berjalan dengan lancar, karena kalau kita tidak netral maka kita akan terkotak kotak, dan kekuatan kita sekarang ini di negara kita adalah TNI. Kenapa, karena kita masih solid. Mereka dari luar berusaha memecah, baik memecah belah di tubuh TNI itu sendiri, maupun memecah belah TNI dan Polri.  Kalau ada gesekan antara TNI dan Polri, mereka senang sekali, dan mereka katakan bagus, sehingganya hal ini jangan sampai terjadi. Kalaupun ada perselisihan wajar dan diselesaikan. Jangan membawa nama institusi, karena setiap orang memiliki perselisihan yang dikarenakan kepentingan,” kata Letkol Inf Fanny Pantouw.

Sehubungan Pilkada kedepan, untuk itu Dandim tekankan secara tegas untuk TNI tetap netral, karena tidak ada arahan-arahan dari pimpinan untuk mendukung dan memenangkan salah satu pasangan calon ataupun memberikan bantuan dan kemudahan terhadap pasangan calon pada Pilkada tahun 2020. Harapnya, TNI AD harus memonitor kondisi dan situasi politik, maksudnya prajurit harus tahu tapi tidak boleh membantu apapun bentuknya untuk pemenangan. Jika hal ini dilanggar, tentu saja akan ada hukuman yang sangat tegas dari pimpinan.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Perwira Penghubung ( Pabung ) Kabupaten Banggai Kepulauan Mayor Inf. Sutikno, Pasi Ops Kodim 1308/LB Kapten Inf. Hamdja, Danramil-10/Salakan Kapten Inf. Abd. Azis bersama anggotanya, Danramil-11/Liang Kapten Inf. Agustinus Pajeko bersama anggotanya, dan Ibu-ibu Persit KCK Cabang XXII Ranting XI Salakan dan Persit Ranting XII Liang. (IkB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!