KABAR LUWUK – Mengenal Kabupaten Banggai Negeri Indah Nan Kaya. Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah, memiliki luas wilayah sekitar 9.672,70 km² dan garis pantai sepanjang 613,25 km. Berbatasan dengan Teluk Tomini, Laut Maluku, Selat Peling, Kabupaten Banggai Kepulauan, Kabupaten Tojo Una-una, dan Kabupaten Morowali Utara.
Secara administratif, wilayah Kabupaten Banggai terbagi menjadi 23 kecamatan, dengan total 291 desa dan 46 kelurahan. Kabupaten ini didirikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 pada tanggal 1 April 1959. Kemudian, dengan adanya Undang-Undang Nomor 51 Tahun 1999, terjadi pemisahan antara Kabupaten Banggai dan Kabupaten Banggai Kepulauan.
Dominasi pegunungan indah
Wilayah Kabupaten Banggai didominasi oleh pegunungan, perbukitan, dan dataran rendah di kaki pegunungan dan pesisir. Lebih dari 40% wilayahnya merupakan kawasan perbukitan dengan lereng curam, sementara 19,72% wilayahnya sangat datar.
Morfologi Kabupaten Banggai memiliki keanekaragaman alam, dengan pegunungan, sungai-sungai yang jernih, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Desa-desa umumnya terletak di bawah 500 m di atas permukaan laut, dengan daratan dan perbukitan sebagai ciri dominan. Desa di ketinggian 500-700 m di atas permukaan laut didominasi oleh perbukitan atau pegunungan, sementara desa di atas 700 m di atas permukaan laut didominasi oleh pegunungan.
Iklim di Kabupaten Banggai memiliki curah hujan berkisar antara 77,8 hingga 190,6 mm. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan April hingga Juli, sedangkan terendah terjadi pada bulan Agustus hingga Februari. Suhu udara rata-rata berkisar antara 21,7 hingga 33,1 °C, dengan suhu maksimum tertinggi terjadi pada bulan Februari. Musim hujan di Kabupaten Banggai dibagi menjadi tiga jenis dengan tingkat curah hujan yang berbeda.
Kabupaten Banggai dapat diakses melalui transportasi darat, laut, dan udara. Dari Kota Palu, dapat ditempuh melalui jalan darat dengan bus atau kendaraan pribadi selama sekitar 610 km. Ada juga penerbangan reguler dari Palu, Makassar, dan Manado menuju Luwuk. Pelabuhan Luwuk menjadi pintu masuk laut utama, dilayani oleh kapal Pelni dan kapal penyeberangan ASDP. Luwuk juga menjadi akses menuju Kabupaten Banggai Kepulauan dan Kabupaten Banggai Laut.