Bawaslu-ads
BanggaiKABAR DAERAH

Matindok Cup Kembali, Desa Nonong Rayakan Sepak Bola Setelah 41 Tahun

392
×

Matindok Cup Kembali, Desa Nonong Rayakan Sepak Bola Setelah 41 Tahun

Sebarkan artikel ini
Bupatii Banggai, Ir. H. Amirudin membuka langsung Tournamen Matindok cup di Desa Nonong
Bupatii Banggai, Ir. H. Amirudin membuka langsung Tournamen Matindok cup di Desa Nonong

KABAR LUWUK  – Matindok Cup Kembali, Desa Nonong Rayakan Sepak Bola Setelah 41 Tahun. Desa Nonong, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, akhirnya kembali menggelar Turnamen Mini Soccer Matindok Cup setelah 41 tahun.

Turnamen ini terakhir kali dilaksanakan pada tahun 1983, dan penyelenggaraan tahun 2024 ini menjadi momen yang sangat dinanti oleh masyarakat setempat.

Kegiatan ini resmi dimulai pada Jumat, 23 Agustus 2024, bertempat di Lapangan Matindok yang juga menjadi saksi sejarah turnamen legendaris tersebut.

Ketua Panitia Matindok Cup, Abd. Asis, mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya turnamen ini setelah penantian yang panjang. “41 tahun bukanlah waktu yang singkat untuk Desa Nonong.

Dari tahun 1983 hingga 2024, alhamdulillah, akhirnya Matindok Cup bisa kembali dilaksanakan. Kami berharap di 2025 Matindok Cup 2 bisa tetap terlaksana,” ujarnya dengan optimisme tinggi.

Turnamen ini diselenggarakan oleh Karang Taruna Desa Nonong dan diikuti oleh 44 regu yang akan bertanding selama sekitar 40 hari.

Ajang ini bukan hanya menjadi hiburan bagi masyarakat setempat, tetapi juga diharapkan dapat menjadi wadah untuk mencari bibit-bibit pesepak bola muda dari daerah tersebut. Antusiasme yang besar tampak jelas di kalangan masyarakat, khususnya para pemuda desa.

Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin, MM, AIFO, yang juga menjabat sebagai Ketua KONI Kabupaten Banggai, memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan turnamen ini.

Ia menegaskan bahwa kegiatan semacam ini harus terus digalakkan untuk memajukan dunia sepak bola di Kabupaten Banggai.

“Saya menyambut baik kegiatan ini. Insya Allah, kami akan terus mendukung. Apalagi, pertandingan sepak bola ini adalah ajang kita untuk mencari bibit unggul dari Askab,” kata Bupati Amirudin saat memberikan sambutan.

Semangat yang tinggi tidak hanya datang dari peserta dan penonton, tetapi juga dari Bupati Amirudin. Sebelum acara pembukaan resmi, ia sempat mengunjungi stan UMKM di sekitar area lapangan yang menjajakan berbagai produk lokal.

Bupati pun memborong produk-produk tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap perkembangan ekonomi lokal.

Meskipun hujan sempat mengguyur Lapangan Matindok selama tiga hari sebelum pelaksanaan, hal ini tidak menyurutkan semangat panitia dan peserta. Acara pembukaan turnamen dimeriahkan oleh pertandingan eksibisi antara tim sepak bola wanita dari Askab melawan tim Rajawali Nonong, yang berhasil menyedot perhatian para penonton.

Selain turnamen, salah satu momen penting lainnya dalam acara ini adalah peresmian Tribun Matindok oleh Bupati Amirudin. “Tribun Matindok Desa Nonong resmi untuk digunakan,” ujar Bupati saat melakukan prosesi peresmian.

Keberadaan tribun ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan lebih bagi penonton yang hadir menyaksikan pertandingan selama turnamen berlangsung.

Antusiasme masyarakat dan pemuda Desa Nonong sangat terasa. Hasrin dan Indra, dua pemuda Karang Taruna setempat, mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas dukungan Bupati dalam acara ini.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati. Partisipasi kami, para pemuda, sangat menggebu-gebu dengan adanya Matindok Cup ini,” kata keduanya dengan penuh semangat.

Matindok Cup tahun 2024 ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi sepak bola, tetapi juga sarana untuk mempererat kebersamaan masyarakat Desa Nonong.

Dengan dukungan pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan turnamen ini dapat menjadi agenda tahunan yang terus berlanjut, sekaligus melahirkan bakat-bakat muda di dunia sepak bola.( dkisp ) **

IMIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *