“Kantor Imigrasi Banggai Gelar Goes To Campus Unismuh Luwuk”
KABAR LUWUK – Kuliah Umum dan Diskusi Ilmiah, Memperdalam Perspektif Multidisipliner tentang Migrasi dan Perbatasan Indonesia. Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Banggai bersama Universitas Muhammadiyah Luwuk menggelar sebuah acara akademik yang menarik perhatian mahasiswa dan para akademisi.
Acara bertema “Migrasi dan Perbatasan Indonesia, Perspektif Multidisipliner” ini dilaksanakan pada Sabtu, 9 Maret 2024, di Ruang Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai isu-isu migrasi dan perbatasan yang menjadi fokus penting dalam konteks keamanan nasional dan kebijakan publik di Indonesia.
Dengan dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai fakultas di Unismuh Luwuk Banggai, baik secara langsung maupun melalui platform Zoom, acara ini memberikan ruang bagi pertukaran ide dan diskusi ilmiah antara para peserta.
Dalam kuliah umum yang dihadiri oleh para pemimpin dari Kepala Kantor Imigrasi Banggai yang diwakili PLH Natali Marbun, Rektor Universitas Muhammadiyah Luwuk diwakili WR 2, Nirwan Muhammad Nur, serta Kepala Bea Cukai Luwuk diwakili, Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluah, Iwan Hartawan, pembicaraan disampaikan oleh dua narasumber, yaitu Ridwan Arifin dari Kantor Imigrasi dan Iwan Hartawan dari Bea Cukai Luwuk. Mereka membahas kompleksitas pengelolaan migrasi dan perbatasan di Indonesia dari perspektif multidisipliner.
PLH Kantor Imigrasi Kelas II Banggai, Natali Marbun, menyampaikan apresiasinya atas kesempatan ini, menggambarkan hal ini sebagai bagian dari upaya kantor untuk menyebarkan pengetahuan dan memperkaya pemahaman masyarakat tentang isu-isu penting seperti migrasi dan perbatasan.
Sementara itu, Wakil Rektor 2 dari Unismuh Luwuk, Nirwan Muhammad Nur, menggarisbawahi pentingnya pengalaman praktis dan pandangan multidimensi dalam pembelajaran mahasiswa. Ia juga menyoroti relevansi isu migrasi dan perbatasan dalam konteks globalisasi.
Acara ini menjadi platform untuk mendorong keterlibatan aktif mahasiswa dalam diskusi ilmiah yang bertujuan untuk menghasilkan solusi inovatif terhadap tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan migrasi dan perbatasan.
Diharapkan bahwa kolaborasi antara Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai, Kantor Imigrasi Banggai, dan para pemangku kepentingan lainnya akan terus berlanjut untuk memperbaiki kebijakan migrasi dan keamanan perbatasan di masa yang akan datang.
Selain itu, kegiatan ini juga memberikan peluang bagi mahasiswa untuk membangun jaringan kerjasama dengan berbagai instansi terkait, seperti Kantor Imigrasi Banggai dan Bea Cukai Luwuk, yang dapat menjadi landasan untuk pengembangan karir mereka di masa depan.
Melalui kuliah umum dan diskusi ilmiah ini, mahasiswa di Unismuh Luwuk Banggai diberikan kesempatan untuk lebih memahami tanggung jawab dan peran yang dimainkan oleh Kantor Imigrasi Banggai dalam menjaga keamanan perbatasan Indonesia.
Dengan demikian, mereka dapat menjadi agen perubahan yang berkontribusi dalam upaya pengelolaan migrasi yang lebih baik di masa depan.
Selain memberikan pemahaman teoritis, kegiatan ini juga memberikan wawasan praktis tentang bagaimana penanganan masalah migrasi dan perbatasan dilakukan di lapangan.
Hal ini sesuai dengan visi Universitas Muhammadiyah Luwuk dalam mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi pemimpin yang bertanggung jawab dan berkompeten di berbagai bidang, termasuk bidang keamanan nasional.
Partisipasi aktif para pemangku kepentingan dari Kantor Imigrasi Banggai, Bea Cukai Luwuk, dan Universitas Muhammadiyah Luwuk dalam kegiatan ini juga mencerminkan pentingnya kerjasama lintas sektor dalam mengatasi tantangan kompleks yang terkait dengan migrasi dan perbatasan. Kerjasama ini tidak hanya penting dalam konteks lokal, tetapi juga dalam konteks regional dan internasional.
Sebagai institusi pendidikan tinggi, Universitas Muhammadiyah Luwuk memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk pandangan dan sikap mahasiswanya terhadap isu-isu penting seperti migrasi dan perbatasan.
Dengan menyelenggarakan kegiatan seperti kuliah umum dan diskusi ilmiah ini, universitas tersebut tidak hanya memberikan pengetahuan dan pemahaman yang komprehensif kepada mahasiswanya, tetapi juga mendorong mereka untuk aktif terlibat dalam pembangunan masyarakat dan negara.
Kegiatan “Goes To Campus” yang diselenggarakan oleh Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Banggai merupakan salah satu contoh nyata dari upaya pemerintah untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dan membangun kesadaran tentang pentingnya isu-isu migrasi dan perbatasan.
Diharapkan bahwa kegiatan serupa akan terus dilakukan di masa mendatang untuk terus meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang isu-isu tersebut. ( MAM) **
Penulis : Imam Muslik ( Jurnalis Luwuk )