Awal Desember 2019 Sebut Kelebihan Daya 1 Megawatt Namun February 2020 Kembali Krisis
KABAR LUWUK, BANGGAI – Krisis listrik di wilayah Kabupaten Banggai beberapa waktu terakhir ini tidak saja membuat bingung masyarakat namun juga membuat bingung Pemda Banggai. kepada masyarakat di Musrembang di Desa Argo Mulyo, Kecamatan Moilong (02/03/2020), Bupati Banggai Herwin Yatim menyebutkan pemadaman listrik oleh PLN Luwuk berdampak pada tudingan seolah-olah itu salah pemerintah Banggai.
Hal itu kemudian membuat orang nomor satu di Banggai harus memberikan klarifikasi sekaligu pemahaman fakta yang sebenarnya. Herwin menyebutkan, pada tanggal 21 Desember 2019 PLN Luwuk melaporkan bahwa listrik Kabupaten Banggai kelebihan (Surplus) 1 Megawatt. Namun hanya berselang dua bulan listrik kembali mengalami devisit hingga ke titik krisis.
“Saya sampaikan kepada pihak PLN, anda di tanggal 21 Desember 2019 melaporkan kepada kita semua di grup Pemda bahwa listrik Kabupaten Banggai kelebihan 1 MW, kemudian belum 2 bulan krisis listrik lagi, ada apa ini?,” kata Herwin.
Bahkan saking marahnya orang nomor satu di Banggai ini menyebutkan, andai saja manajemen PLN Luwuk itu sama derajatnya dengan kepala dinas atau camat di bawah wewenang Pemda Banggai, maka dirinya tidak akan segan mengganti kepala PLN Luwuk. Hanya saja peran pemerintah sebatas koordinasi.
“Perlu bapak ibu ketahui apabila PLN itu sama derajatnya dengan kepala dinas atau camat di bawah wewenang Pemerintah Kabupaten Banggai maka akan saya ganti Kepala PLNnya, akan tetapi peran pemerintah hanya sebatas koordinasi,” tegas Bupati Banggai ini.
Ditambahkan Herwin Yatim, seluruh keluhan masyarakat akan dia teruskan dan tekankan kepada Kepala PLN agar menjadi perhatian Kepala PLN Luwuk. Langkah penekanan dan koordinasi katanya telah pemerintah lakukan kepada pihak PLN Luwuk. Sehingga apabila ada penyelewengan Anggaran Operasional PLN kita tekankan kepada pihak Kejaksaan dan Polres untuk mengusut itu, agar listrik Kabupaten Banggai stabil kembali.
“Akan tetapi orang orang yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan situasi ini untuk mendiskreditkan Pemerintah, itu salah dan tidak bertanggung jawab,” ucap Bupati.
Hingga saat ini masyarakat Kabupaten Banggai hanya menerima pemberitahuan pemadaman listrik melalui informasi yang disebarkan melalui jejering sosial. Pihak PLN Luwuk tidak menjelaskan alasan utama serta upaya penyelesaian mengatasi krisis listrik di daerah penghasil gas ini. (IkB)