<
Dugaannya Pengumpulan Dana Kampanye dari Para Kontraktor Sebab Petahana Ditangkap
KABAR LUWUK, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia membenarkan adanya penangkapan terhadap Petahana Bupati Banggai Laut Wenny Bukamo yang di siarkan KPK RI melalui chanel youtube KPK RI. Kamis (3/12/2020).
Pada siara itu disebutkan, giat tangkap tangan terhadap bupati banggai laut, Provinsi Sulawesi Tengah itu, pihaknya hanya bisa menyampaikan sejauh ini membenarkan telah terjadi giat penangkapan terhadap penyelenggara negara yang diduga bupati dan juga beberapa pihak.
“Ada pihak penyelenggara negara dan ada pihak swasta, untuk berapa orang nanti,” kata salah satu anggota KPK dalam sesi konferensi pers di chanel Youtube milik KPK.
Tentang jumlah dan dalam hal apa, duitnya berapa dan berapa orang sampai saat ini belum bisa disampaikan secara detail.
“Teman-teman saat ini masih melakukan pemeriksaan di lokasi. Nanti kita akan update setelah teman-teman di sana selesai melakukan pemeriksaan. Posisinya apa, statusnya apa yang jelas yang kami tangkap saat ini merupakan warga negara dan setiap orang, apapun statusnya misalnya dari partai X, kita belum begitu detil, yang jelas ada penyelenggara negara dan pihak swasta sedang diduga melakukan tindak pidana korupsi pada pukul 16.30 tadi,” lanjut anggota KPK pada siaran di Youtube itu.
Ditegaskan pula dihadapan KPK itu tidak ada kaitannya apakah saat ini orang yang ditangkap atau daerah itu sedang mengadapi Pilkada. Terpenting di hadapan KPK bahwa itu merupakan tindak pidana korupsi. Setelah proses tangkap tangan ini ada proses penyelidikan, perkembangan pasti disampaikan lebih lanjut.
Informasi yang diterima media ini menyebutkan bahwa penangkapan terhadap petahana Bupati Banggai Laut itu terkait dugaannya pengumpulan dana kampanye dari para kontraktor. Wenny Bukamo ditangkap bersama tiga kontraktor di rumah tinggal petahana. Usai penangkapan politisi PDIP ini langsung dibawa ke Luwuk untuk selanjutnya diberangkatkan ke Jakarta. (IKB)
