KABAR LUWUK – Klinik Pratama Lapas Luwuk, Wujud Komitmen Pelayanan Kesehatan Terbaik untuk Warga Binaan. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Luwuk Kemenkumham Kanwil Sulawesi Tengah terus berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan meresmikan Klinik Pratama berizin berbasis rawat jalan.
Klinik ini menjadi bukti nyata keseriusan Lapas Luwuk dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan para WBP. Kamis 13/6/2024.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Sesditjenpas), Supriyanto, memberikan apresiasi tinggi kepada Lapas Luwuk yang telah berhasil membangun dan memperoleh izin operasional untuk klinik Pratama ini.
Menurutnya, proses pembangunan klinik tersebut bukanlah hal yang mudah. “Proses membangun gedung klinik tersebut bukanlah sesuatu yang mudah karena harus memenuhi syarat-syarat dan standar yang telah ditentukan. Terlebih harus memiliki kerja sama antar pegawai dan instansi terkait,” ujar Supriyanto.
Peresmian klinik Pratama Lapas Luwuk dilaksanakan pada Kamis (13/06) dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Sulawesi Tengah, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Banggai, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, perwakilan pejabat daerah Banggai Laut, dan Kepala UPT Pemasyarakatan se-Sulawesi Tengah.
Dalam sambutannya, Sesditjenpas Supriyanto menyatakan bahwa peresmian klinik ini merupakan langkah besar dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada WBP.
“Peresmian klinik ini juga menunjukkan keseriusan Lapas Luwuk untuk memberikan layanan yang terbaik kepada WBP,” katanya. Klinik Pratama ini diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang cepat dan tepat bagi WBP yang membutuhkan.
Kehadiran Klinik Pratama ini menjadi bagian dari upaya besar Lapas Luwuk dalam meningkatkan standar pelayanan kesehatan bagi para WBP.
Dengan fasilitas dan layanan yang tersedia, diharapkan setiap WBP dapat memperoleh akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan, sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup mereka selama menjalani masa hukuman.
Sinergi antara Lapas Luwuk dan berbagai instansi terkait, seperti Dinas Kesehatan dan RSUD Kabupaten Banggai, juga menjadi kunci keberhasilan pembangunan klinik ini. Kolaborasi yang baik ini diharapkan dapat terus terjaga dan bahkan ditingkatkan, guna memastikan bahwa setiap WBP mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai.
Dengan adanya Klinik Pratama ini, Lapas Luwuk telah membuktikan komitmennya untuk tidak hanya mengurus aspek keamanan dan ketertiban, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan kesehatan para WBP.
Ini adalah langkah konkret yang sejalan dengan tujuan rehabilitasi dan reintegrasi sosial yang diharapkan dari sistem pemasyarakatan. Klinik Pratama Lapas Luwuk, dengan segala fasilitas dan pelayanan medis yang ada, diharapkan dapat menjadi model bagi lembaga pemasyarakatan lainnya dalam hal pelayanan kesehatan bagi WBP. ( *)
