KABAR LUWUK – Ketua Bawaslu Bangkep Ajak Masyarakat Banggai Kepulauan Tolak Politik Uang dalam Dialog Kepemiluan KONDA LIPU. Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Bangkep, Dr. (H.C) [Nama], menjadi narasumber utama dalam dialog kepemiluan yang diinisiasi oleh Komunitas Pemuda Peduli Pemilu “KONDA LIPU” di Desa Lumbi-Lumbia, Buko Selatan.
Acara tersebut, dihadiri oleh berbagai perwakilan masyarakat, tokoh agama, pemuda, perempuan, pendidik, dan penyelenggara pemilu, membahas tema “Kedaulatan Rakyat dalam Pemilu” sebagai langkah untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Sabtu, 6 Januari 2024
Dalam paparannya, Ketua Bawaslu Bangkep menekankan pentingnya penggunaan kedaulatan rakyat secara sadar dan rasional, mengajak masyarakat memanfaatkan momen pemilu sebagai wadah untuk memilih dan mengevaluasi pemimpin melalui visi, misi, program, dan rekam jejak calon. Khususnya, ia menyoroti bahaya politik uang dan mengajak masyarakat untuk menolaknya.
“Politik uang merusak proses demokrasi dan mengancam kesejahteraan rakyat. Kita harus menolaknya dan memilih pemimpin berdasarkan kualifikasi dan integritas,” ungkap Ketua Bawaslu Bangkep.
Selain itu, Ketua Bawaslu mengajak masyarakat untuk terlibat dalam pengawasan partisipatif, melaporkan pelanggaran pemilu kepada pengawas pemilu di kecamatan maupun desa.
Dengan demikian, diharapkan pemilu dapat berjalan dengan jujur, adil, dan bermartabat.
Dialog kepemiluan ini juga mengundang akademisi dari Universitas Tadulako, Ibu Leli Tibaka, SH, MH, yang secara akademik menggali fenomena politik uang di Sulawesi Tengah, khususnya Banggai Kepulauan. Ibu Leli menyoroti dampak negatif politik uang terhadap kesejahteraan rakyat.
Dalam kesimpulan dialog, Dosen Hukum Untad ini mengajak seluruh peserta untuk berkomitmen menolak politik uang di Banggai Kepulauan.
Komitmen ini disampaikan secara serentak oleh lebih dari 150 peserta yang hadir.
Acara ini juga menampilkan narasumber dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangkep, yang memberikan penekanan pada Sub Program KPU Bangkep bernama “Mintikan Labano.”
Kehadiran narasumber dari berbagai latar belakang ini memberikan gambaran komprehensif tentang upaya bersama untuk mewujudkan pemilu yang bersih dan bermartabat di Banggai Kepulauan.
Dengan semangat ini, masyarakat diharapkan dapat mengoptimalkan hak konstitusional mereka dengan memilih pemimpin berdasarkan integritas dan kompetensi pada 14 Februari 2024 mendatang. (RSM)**
