Tidak sekali, namun Kadis Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah ini berkali-kali menyampaikan apresiasi terselenggaranya kegiatan rehabilitasi DAS di lokasi PT Hengjaya Mineralindo ini di Desa Ensa, Kecamatan Mori Atas, Kabupaten Morowali Utara. Menurutnya dengan terselenggaranya kegiatan rehab DAS itu dengan baik ada beberapa poin penting yang turut menyertainya.
Hal pertama katanya adalah terselenggaranya pemberdayaan masyarakat dimana masyarakat sekitar dapat memperoleh manfaat berupa upah dengan bekerja di lokasi penyemaian pinus merkusi ini. Pemberdayaan masyarakat ini katanya, wujud dari salah satu visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah yakni Sulteng Maju Sejahtera dimana semua pihak berkontribusi menangani soal kemiskinan.

“Adanya rehabilitasi DAS di lokasi Hengjaya Mineralindo ini masyarakat diberdayakan, mulai dari penyemaian, pengangkutan bibit, penggalian lubang hingga penanaman. Itu semua tentu saja dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar dengan memperoleh upah dari bekerja. Selain itu ada edukasi kepada masyarakat agar mereka lebih mencintai hutan dan utamanya kita semua berkontribusi ada penanganan soal kemiskinan yang sejalan dengan keinginan dan harapan bapak Gubernur yakni Sulteng Maju dan Sejahtera,” tambahnya.
Lebang perwakilan PT. Hengjaya Mineralindo pada sambutannya mengucapkan selamat datang kepada para peserta sekolah lapangan di lokasi rehabilitasi DAS di Desa Ensa ini. Apresiasi juga disampaikan kepada Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulteng beserta jajaran dan sejumlah KPH yang ada di Sulteng yang telah mengirimkan peserta pelatihan sekolah lapangan ini.
“Kami ucapkan terimakasih kepada pihak Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah atas bimbingannya selama ini sehinga kegiatan di tempat ini di DAS Ensa bisa dilaksanakan sebagai tanggungjawab PT. Hengjaya Mineralindo dalam hal lingkungan. Perusahaan sangat konsen tentang kelestarian lingkungan hidup,” ujar Lembong.