KABAR LUWUK, BANGGAI – Intensitas hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Banggai membuat sejumlah wilayah dilanda banjir. Parahnya, salah satu jembatan penghubung ke ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah putus diterjang banjir, Sabtu (27/6/2020) sekira pukul 07.30 Wita.
Putusnya jembatan Tobelombang membuat sejumlah kendaraan yang hendak menuju Luwuk dan sebaliknya, terpaksa parkir. Hujan sejak pukul 10.00 Wita kemarin hingga pukul 04.00 Wita membuat wilayahnya dilanda banjir.
“Putus karena banjir sekitar setengah delapan tadi pak,” terang Merry, warga Nuhon.
Hingga saat ini kondisi jembatan putus belum tertangani. Namun, pihak kepolisian telah memasang garis polisi agar pengguna jalan dapat melihat kondisi itu.
Merry menjelaskan hingga saat ini kondisi mendung masih menyelimuti wilayah itu. Jika banjir lagi, maka Ia memprediksi jembatan akan ikut hanyut terbawa banjir.
“Kalau orang bisa lewat. Tapi kendaraan tidak bisa biar motor,” kata Merry.
Merry menjelaskan para petani jagung dan kacang di wilayahnya sekira 10 hektar terancam gagal panen. Pasalnya, kawasan perkebunan mereka dari wilayah bendungan semua terendam banjir.
“Kasian para petani. Tidak panen mereka karena semua diterjang banjir,” tutupnya.
Kapolres Banggai AKBP Satria Adrie Vibrianto yang dimintai keterangannya mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait, jajaran Polsek Bunta telah diperintahkan untuk melakukan pengaturan lalulintas.
“Untuk sementara dialihkan kendaraan, upaya saat ini polsek bersama masyarakat akan membuat jalan alternatif berupa penghubung dari kayu untuk bisa dilalui kendaraan,” terang Kapolres Banggai.
Sejumlah pengendara saat ini memarkir kendaraan mereka menunggu dibuatnya jalan atau jembatan penghubung agar bisa dilalui kembali. (Van/IkB)
