KABAR LUWUK – Jaga TPS dan Lawan Kecurangan! Seruan Tegas Samsul Bahri di Kampanye Mendono. Dalam kampanye terbatas yang diadakan di Kelurahan Mendono, Sabtu (12/10/2024), calon Wakil Bupati Banggai, Samsul Bahri Mang, menyampaikan pesan kuat kepada para pendukungnya tentang pentingnya menjaga pemilihan yang jujur dan transparan. Di tengah suasana yang penuh antusiasme,
Samsul Bahri menegaskan bahwa tantangan utama yang dihadapi dalam pemilihan ini bukanlah persaingan dengan pasangan calon lain, melainkan potensi kecurangan yang dapat merusak proses demokrasi.
“Yang kita lawan tinggal kecurangan. Jadi, jagai mae atinak i TPS (jaga baik-baik di TPS). Kalau mau lihat antusiasme masyarakat, yang kita lawan hanya kecurangan,” serunya dalam bahasa Saluan di depan para pendukung yang memadati area kampanye di samping lapangan Sepakbola Garuda, Kelurahan Mendono.
Ungkapan ini mendapat sambutan hangat dari warga Mendono dan Mondonun yang hadir untuk memberikan dukungan kepada pasangan Sulianti Murad-Samsul Bahri Mang.
Selain berbicara soal potensi kecurangan, Samsul Bahri juga mengangkat isu penting lainnya, yakni efektivitas penggunaan anggaran daerah untuk memajukan Kabupaten Banggai.
Ia menilai bahwa Banggai memiliki sumber daya dan potensi yang besar untuk berkembang, namun perlu pengelolaan yang lebih baik agar dampak pembangunan bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Harapan kita, kemajuan Kabupaten Banggai akan jauh lebih maju lagi. Itu tidaklah sulit, karena anggaran Pemda Banggai cukup besar,” tegasnya. Pernyataan ini menegaskan visi Samsul Bahri dalam mengoptimalkan anggaran daerah demi percepatan pembangunan, terutama di sektor infrastruktur yang dapat memperbaiki ekonomi masyarakat.
Salah satu topik yang juga disorot dalam kampanye tersebut adalah keputusan Samsul Bahri untuk berpasangan dengan Sulianti Murad.
Menurutnya, memilih Sulianti bukan hanya karena keahliannya dalam pemerintahan, tetapi juga karena perannya sebagai simbol kesetaraan gender.
“Kenapa saya memilih berpasangan dengan Ibu Anti? Saya ingin mengangkat harkat dan martabat perempuan,” ujarnya, menggambarkan komitmennya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan di Kabupaten Banggai.
Samsul Bahri juga menyinggung persoalan ekonomi masyarakat, yang menurutnya belum berkembang secara maksimal karena minimnya infrastruktur pendukung, seperti akses jalan ke kantong-kantong produksi.
Ia berpendapat bahwa tanpa akses yang memadai ke daerah-daerah produksi, akan sulit bagi masyarakat untuk membuka lahan baru yang dapat mendukung peningkatan kesejahteraan mereka. “Ekonomi kita tidak baik-baik saja, karena faktor pendukungnya tidak diwujudkan. Contohnya, jalan kantong produksi. Jika akses kantong produksi tidak dibuka, maka akan membatasi kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Saat sesi tanya jawab dengan warga, seorang warga Mondonun menyampaikan kekhawatirannya mengenai lapangan pekerjaan, terutama bagi generasi muda yang telah menyelesaikan pendidikan tinggi namun kesulitan menemukan pekerjaan.
Menanggapi hal ini, Samsul Bahri menekankan pentingnya mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai salah satu solusi jangka panjang bagi ekonomi lokal.
“Program UMKM yang dimodali juga menjadi salah satu solusi bagi masalah tersebut. Pekerjaan itu tidak hanya sebatas menjadi pegawai negeri sipil, tapi masih banyak yang dapat membuka ekonomi,” tuturnya.
Kampanye terbatas di Mendono ini menjadi ajang bagi Samsul Bahri Mang untuk menegaskan visinya dalam membangun Banggai yang lebih maju dan inklusif, dengan perhatian khusus pada pengembangan ekonomi, infrastruktur, dan kesetaraan gender.
Di hadapan para pendukungnya, ia menyerukan agar semua elemen masyarakat bersatu melawan segala bentuk kecurangan yang dapat mencederai demokrasi.(top) **