KABAR LUWUK – Pemerintah Bungkam, Lapangan Bola Bunta Berubah Jadi Lahan Ternak. Pasca berakhirnya kegiatan expo di Kecamatan Bunta, perhatian masyarakat kini beralih pada kondisi lapangan bola yang berada di tengah kota.
Lapangan yang seharusnya menjadi fasilitas olahraga bagi warga Bunta, terutama para pemuda, kini terbengkalai tanpa perawatan yang memadai.
Padahal, lapangan ini diharapkan menjadi sarana utama bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas olahraga, namun kenyataannya berbeda.
Alih-alih menikmati lapangan bola untuk berolahraga, warga Bunta kini terpaksa berlari-lari di sepanjang jalan raya besar.
Hal ini tentu membahayakan keselamatan mereka, mengingat padatnya lalu lintas di jalan tersebut. Kondisi ini memunculkan kekecewaan mendalam dari masyarakat yang merasa diabaikan oleh pemerintah kecamatan.
Nashrullah, salah satu warga Kecamatan Bunta, mengungkapkan kekesalannya terhadap pemerintah yang tidak peduli dengan kondisi lapangan bola dan fasilitas umum lainnya. “Sudah seharusnya pemerintah peduli dengan kondisi masyarakat di sini.
Aturan pemerintah daerah terkait hewan ternak pun tidak dijalankan. Banyak ternak berkeliaran di jalan raya dan lapangan bola, ini sangat meresahkan. Jangan sampai terjadi kecelakaan akibat kelalaian ini,” ujar Nashrullah dengan nada tegas.
Tidak hanya ternak, lapangan bola tersebut juga menjadi tempat pembuangan sampah bagi sebagian warga. Sampah-sampah menumpuk karena tidak adanya tempat pembuangan sampah umum di sekitar lapangan.
“Seharusnya, pemerintah Kecamatan Bunta sudah memfasilitasi tempat sampah di area ini, apalagi dengan adanya minimarket seperti Alfamidi dan Indomaret yang tentu menambah volume sampah. Namun, mereka seolah tutup mata,” lanjut Nashrullah.
Kondisi lapangan bola yang terbengkalai ini menimbulkan kekhawatiran bahwa Bunta sedang mengalami kemunduran dalam penyediaan fasilitas publik yang layak.
Masyarakat berharap pemerintah segera bertindak dengan memperbaiki lapangan bola dan menyediakan fasilitas pembuangan sampah yang memadai. Selain itu, penertiban hewan ternak yang berkeliaran di jalanan juga menjadi hal mendesak untuk mencegah potensi kecelakaan di wilayah tersebut.
Masyarakat Kecamatan Bunta kini menantikan tindakan nyata dari pemerintah kecamatan untuk memperbaiki keadaan, demi kenyamanan dan keselamatan bersama.***