KABAR LUWUK – Isu Samsul Bahri Mang “Ban Serep” Dibantah Tegas. Belakangan ini, masyarakat Kabupaten Banggai dihebohkan oleh isu perpecahan yang dikabarkan terjadi antara pasangan Bakal Calon Bupati (Bacabup) Banggai, Hj. Sulianti Murad dan Samsul Bahri Mang.
Isu ini mencuat di tengah persaingan Pilkada yang semakin memanas, dan banyak pihak yang menduga bahwa isu tersebut sengaja diciptakan untuk merusak keharmonisan hubungan keduanya.
Isu tersebut secara tegas dibantah oleh Hj. Sulianti Murad dan Samsul Bahri Mang saat mereka bertatap muka dengan warga Desa Lontio, Kecamatan Nambo, pada Kamis malam, 8 Agustus 2024.
Dalam pertemuan tersebut, Sulianti dengan tegas menyatakan bahwa hubungan mereka tetap solid dan tidak tergoyahkan oleh isu-isu negatif yang beredar.
“Memang ada isu yang sengaja diciptakan untuk membuat hubungan saya dengan Om Bali Mang renggang. Ada yang menyebut kalau terpilih jadi bupati nanti, maka Om Bali hanya akan dijadikan ban serep. Itu tidak betul,” ujar Sulianti dengan tegas.
Sulianti menambahkan bahwa sebagai pemimpin, dirinya telah berkomitmen untuk selalu melibatkan Samsul Bahri Mang dalam setiap pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kepemimpinan daerah.
Dia menekankan bahwa segala keputusan akan diambil secara bersama-sama, sehingga tidak ada pihak yang dianggap sebagai ban serep.
“Om Bali Mang adalah orang yang berpengalaman, segala sesuatunya kita putuskan secara bersama-sama. Tidak ada ban serep,” tegasnya lagi.
Samsul Bahri Mang, yang akrab disapa Om Bali, juga memberikan pernyataan yang sejalan dengan Sulianti. Dia menegaskan bahwa komitmen untuk maju sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati sudah dibangun sejak awal dengan dasar kesetaraan.
Menurutnya, setiap kebijakan kepala daerah nantinya akan diputuskan bersama tanpa ada dominasi satu pihak terhadap yang lain.
“Kami sudah sepakat, tidak ada atasan dan bawahan,” tandasnya, yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari ratusan warga yang hadir di lokasi.
Dalam kesempatan itu, Samsul Bahri Mang juga mengimbau kepada warga untuk tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang sengaja diciptakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Dia mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan dan mengedepankan politik yang damai dan penuh sukacita.
“Kita budayakan politik riang gembira. Jangan saling memfitnah apalagi menjatuhkan. Semua kita adalah saudara. Dan yang akan bertarung di Pilkada adalah putra-putri terbaik daerah ini,” pungkasnya.
Dengan pernyataan tegas dari kedua bakal calon ini, diharapkan masyarakat dapat semakin bijak dalam menyikapi setiap isu yang beredar dan tetap mendukung proses demokrasi yang sehat di Kabupaten Banggai.***