BanggaiKABAR DAERAH

Gerbong ASN Terbelah, Dinamika Dukungan Jelang Pilkada Banggai 2024

773
×

Gerbong ASN Terbelah, Dinamika Dukungan Jelang Pilkada Banggai 2024

Sebarkan artikel ini

Lebih Separuh Tinggalkan Petahana

KABAR LUWUK –  Gerbong ASN Terbelah, Dinamika Dukungan Jelang Pilkada Banggai 2024. Meskipun ada larangan tegas dari regulasi dan aturan yang berlaku, peran Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam kontestasi politik, seperti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), tidak dapat diabaikan. ASN sering kali menjadi salah satu kekuatan yang turut menentukan arah politik di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Banggai.

Di Pilkada 2024, gerbong ASN ini kembali menjadi sorotan, terutama terkait dukungan mereka kepada para calon yang bersaing.Selasa, 1 Oktober 2024.

Di Kabupaten Banggai, pasangan petahana Amirudin Tamoreka dan Furqanudin Masuli, yang saat ini menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati, mengklaim poros ASN sebagai salah satu basis dukungan politik mereka.

Namun, situasi politik tidak statis. Dengan adanya kewajiban cuti bagi kepala daerah yang kembali mencalonkan diri, dinamika dukungan dari ASN mengalami pergeseran.

Hasil penelusuran media ini menunjukkan bahwa poros ASN di Banggai mulai terpecah. Dulu, mayoritas ASN dianggap memberikan dukungan penuh kepada Amirudin dan Furqanudin.

Kini, lebih dari separuh dukungan kalangan ASN dikabarkan mengalir ke pasangan calon baru, yakni Sulianti Murad dan Samsul Bahri Mang.

Para ASN yang beralih dukungan ini mengaku ingin mencoba gaya kepemimpinan yang baru, dengan harapan adanya perubahan dalam pemerintahan Kabupaten Banggai ke depan.

Tidak hanya itu, ada pula segmen ASN yang masih setia mendukung pasangan calon Herwin Yatim dan Hepy Manopo. Dukungan ini datang dari loyalis Herwin Yatim, yang pernah menjabat sebagai Bupati Banggai pada periode sebelumnya.

Herwin dikenal memiliki pengaruh kuat di kalangan ASN, terutama karena warisan kepemimpinannya yang dinilai positif oleh para pendukungnya.

Menariknya, pergerakan politik ASN ini tidak dilakukan secara terang-terangan seperti halnya partai politik atau relawan. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa meskipun secara formal ASN diharuskan bersikap netral, mereka tetap memiliki hak suara.

Dengan demikian, mereka secara tidak langsung memainkan peran penting dalam menentukan arah politik di Pilkada Banggai.

Fenomena terpecahnya dukungan ASN ini mencerminkan dinamika politik yang semakin kompleks. Keberpihakan ASN dalam Pilkada akan terus menjadi isu menarik untuk disoroti, terutama menjelang hari pemilihan yang semakin dekat.

Bagaimana arah dukungan gerbong ASN ini akan sangat berpengaruh terhadap hasil akhir Pilkada 2024 di Kabupaten Banggai.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *