Bawaslu-ads
KABAR DAERAHKota PaluTerkini

Empat Wilayah di Sulteng Terkonfirmasi Miliki Orang Positif Corona, Sembilan Kabupaten Mesti Tingkatkan Kewaspadaan

747
×

Empat Wilayah di Sulteng Terkonfirmasi Miliki Orang Positif Corona, Sembilan Kabupaten Mesti Tingkatkan Kewaspadaan

Sebarkan artikel ini

KABAR LUWUK, PALU – Jumlah orang terkonfirmasi positif corona virus desease (Covid-19)di Sulawesi Tengah terus bertambah. Pada hari ini Sabtu 11 April 2020 jumlah terkonfirmasi positif berjumlah 19 orang. Berdasarkan data yang dirilis Pudatina Covid-19 Sulteng, empat dari 13 kabupaten/kota yang ada di wilayah Sulteng yakni Kota Palu, Kabupaten Morowali Utara, Kabupaten Morowali dan Kabupaten Buol tercatat telah memiliki orang positif corona. Sehingganya sembilan kabupaten lainnya mesti meningkatkan kewaspadaan.

Pada data yang dirilis Pusdatina Covid-19 Sulteng, jumlah tertinggi orang terkonfirmasi positif corona ditempati Kabupaten Morowali Utara dengan jumlah 9 orang, dimana salah satu PDP terkonfirmasi positif itu meninggal dunia. Selanjutnya Kota Palu berjumlah 7 orang dimana satu dinyatakan meninggal dengan dua orang dinyatakan sembuh. Menyusul selanjutnya Kabupaten Morowali denngan dua orang terkonfirmasi positif corona dan terakhir dan baru dirilis yakni Kabupaten Buol dengan satu orang terkonfirmasi positif corona dan tengah dirawat di Rumah Sakit Toli-Toili.

Untuk data Pasien Dalam Pengawasan (PDP) jumlah tertinggi ditempati Kota Palu dengan jumlah 11 orang, disusul Kabupaten Sigi dengan jumlah 5 PDP. Berikutnya Kabupaten Morut dengan 3 PDP, sementara Kabupaten Morowali, Kabupaten Buol memiliki masing-masing 2 PDP. Pada Kabupaten Parimo, Poso, Touna masing-masing memiliki satu orang PDP. Baiknya ada empat Kabupaten yakni Kabupaten Donggala, Kabupaten Banggai, Bangkep dan Balut tercatat tidak memiliki PDP.

“RS Rujukan Covid- 19 di Sulteng sesuai SK Menkes RI adalah RSUD Undata, RSDUD Anutapura, RSUD Toli-Toli, RSUD Kolonodale dan RSUD Banggai. Ini Rumah sakit yang tidak boleh menolak pasien rujukan dari RS sekitar wilayahnya,” kata Juru bicara Pusdatina Covid-19 Sulteng Drs Haris Kariming.

Nantinya jika jumlah pasien semakin banyak dan RS Rujukan tidak lagi dapat menampung maka masyarakat yang terpapar akan di layani di RS pendukung. Kata Haris, RS pendukung apabila RS rujukan di Kota Palu sudah tidak bisa menampung masyarakat yang terpapar virus covid maka RS pendukung harus membantu. Gubernur Sulteng katanya sudah mengeluarkan Surat Keputusan beberapa gedung untuk dukungan merawat pasien terpapar covid 19 yakni Gedung BSDM pemprov Sulteng, Gedung LPMP Sulteng, Asrama Haji  dan rencananya akan digunakan Pemkot Palu, Gedung Bapelkes sebagai tempat transit para tim medis yang merawat PDP positif.

“Rs Wood Ward bukan RS rujukan kemenkes RI , tapi ditetapkan dalam SK gubernur sebagai RS pendukung penanganan covid 19 di Provinsi Sulteng , termasuk RS Bhayangkara , Rumkit dan beberapa RS swasta di Kota Palu. Pada gedung yang telah di tetapkan itu akan disiapkan alat kesehatan , akomodasi , tim medis dan lain sebagainya,” jelas Haris Kariming kepada sejumlah media.

Diakhir pernyataannya, Haris Kariming menyebutkan, bertambahnya jumlah positif corona di Sulteng ini merupakan hal nyata bahwa masih kurangnya disiplin masyarakat Sulawesi Tengah dalam berpartisipasi terhadap penanganan dan pencegahan covid-19. Maka demikian, Pemerintah, TNI dan Polri harus lebih tegas dalam mendukung semua himbauan pemerintah pusat dan pemerintah daerah itu. (IkB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *