IMIP-ads Bawaslu-ads
KABAR NASIONAL

Dr. Titik : Penyalahgunaaan Narkoba di Perguruan Tinggi Kian Mengkhawatirkan

834
×

Dr. Titik : Penyalahgunaaan Narkoba di Perguruan Tinggi Kian Mengkhawatirkan

Sebarkan artikel ini
Penandatanganan MoU Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) dengan BNN RI dalam Strategi Pengembangan Pendidikan menuju Indonesia Emas melalui Kampus Merdeka, Bersih Narkoba, dan Hidup Sehat dalam Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Jakarta pada 27 Mei 2024 (Foto: Humas ADI)
Penandatanganan MoU Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) dengan BNN RI dalam Strategi Pengembangan Pendidikan menuju Indonesia Emas melalui Kampus Merdeka, Bersih Narkoba, dan Hidup Sehat dalam Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Jakarta pada 27 Mei 2024 (Foto: Humas ADI)

Acara itu juga dihadiri oleh pejabat BNN RI, yaitu Irjen Pol. Dr. Drs. Richard M. Nainggolan, D.H., M.M ., MBA (Deputi Pencegahan), ⁠Irjen. Pol. Drs. Agus, S.H., M.Si., M.H., Ph.D (Deputi Hukum dan Kerjasama), dan Irjen Pol. ⁠Tantan Sulistyana S.H., S.I.K. M.M (Sekretaris Utama).

Menurut Dr. Titik, pengembangan pendidikan menuju Indonesia Emas merupakan tantangan dengan jumlah penyalahgunaan narkoba di Perguruan Tinggi yang terus meningkat dan makin mengkhawatirkan, sehingga perlu adanya sinergi antara ADI dan BNN RI untuk mewujudkan kampus merdeka, bersih narkoba, dan hidup sehat.

Ia menjelaskan, bahaya narkoba di Perguruan Tinggi sudah menjadi “extra ordinary” (luar biasa), dan kalangan dosen harus menjadi garda paling depan dan menjadi penggerak dalam menciptakan kampus merdeka, bersih narkoba, dan hidup sehat.

Dalam kaitan ini Perguruan Tinggi sebagai lembaga pendidikan formal yang akan meluluskan generasi berkualitas serta semua “stakeholder” (pemangku kepentingan) perlu memiliki kesadaran tinggi dan berkomitmen dalam gerak aksi yang terencana untuk mewujudkan kampus merdeka, bersih narkoba, dan hidup sehat.

Untuk itu, khusus dari sisi teknis disarankan perlunya pemeriksaan urine mahasiswa, dosen, dan semua karyawan perguruan tinggi secara berkala untuk menjadikan kampus “Zero Narkoba”.

“Pilot project  akan dilaksanakan ADI DKI, dan akan terus disosialisasikan ke seluruh ADI Propinsi, Wilayah, dan Cabang serta akan menjadi percontohan untuk profesi-profesi lain. Mohon do’a semua pihak untuk terus mendukung ikhtiar baik bagi rakyat seluruh Indonesia menuju Indonesia Emas,” kata Dr. Titik.

Ketua Gerakan Nasional Anti Narkoba Majelis Ulama Indonesia (Ganas Annar MUI) itu juga mengemukakan bahwa rangkaian acara Milad ke-2 ADI diawali dengan launching buku “Call-Sign Indonesia” yang ditulis oleh Capt. Nikmatullah Tufiqquzaan.

Capt. Nikmatullah menjadi pilot pada usia sangat muda, yakni 18 tahun berkat pendidikan yang digembleng ayahnya, seorang guru yang menanamkan disiplin dan tanggung jawab tinggi, sehingga dia bisa menjadi pilot yang berkarakter, intelek, dan mampu berkarya serta berprestasi. (Humas ADI)**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!