KABAR LUWUK – Dinas PUPR Banggai Segera Bangun Jembatan Jole-Pasar Simpong, Masyarakat Bersyukur atas Kebijakan APBD 2024. Momentum positif telah menyelimuti warga di sekitar Jole-Pasar Simpong, Sulawesi Tengah, dengan pengumuman bahwa jembatan darurat yang sangat dibutuhkan akan segera direnovasi.
Setelah gagal direalisasikan pada APBD Perubahan 2023 karena dokumen APBD-P tidak mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, kini kebijakan APBD 2024 membawa kabar baik dengan alokasi dana sebesar Rp200 juta untuk pembangunan kembali jembatan tersebut.
Fasilitas penyeberangan yang melintasi sungai Simpong, memiliki panjang 15 meter dan lebar 3 meter, telah menjadi titik bahaya bagi masyarakat sekitar karena kondisinya yang sudah lama rusak.
Kepala Seksi Pembangunan Jembatan Bidang Bina Marga PUPR Banggai, Djunaedy Batjo, menjelaskan bahwa konstruksi baru jembatan ini akan tetap menggunakan kayu, namun dengan penambahan tiang beton dan atap sebagai perbaikan struktural yang signifikan.
“Tahun ini jembatan tersebut dianggarkan Rp200 juta. Model konstruksinya tetap kayu, hanya tiangnya yang terbuat dari beton. Ada atapnya,” ungkap Djunaedy Batjo pada Jumat, 15 Maret 2024.
Djunaedy menegaskan bahwa inisiatif untuk merenovasi jembatan ini bukan tanpa alasan. Kondisi yang semakin memburuk telah membahayakan keselamatan warga sekitar, sehingga permintaan perbaikan dari masyarakat dianggap mendesak.
“Usulan warga telah dituangkan dalam dokumen APBD 2023. Namun gagal dikerjakan karena APBD-P tidak disetujui, maka dianggarkan kembali pada tahun ini dengan pagu Rp200 juta,” tambah Djunaedy.
Reaksi positif pun mengalir dari masyarakat setempat, yang merasa lega atas keputusan pemerintah untuk mengalokasikan dana guna perbaikan infrastruktur yang sangat vital ini.
Menurut mereka, pembangunan kembali jembatan Jole-Pasar Simpong tidak hanya akan meningkatkan aksesibilitas, tetapi juga meningkatkan keselamatan para pengguna jalan.
Diharapkan dengan adanya rencana pembangunan ini, mobilitas masyarakat lokal akan meningkat, serta aktivitas ekonomi di sekitar wilayah tersebut akan terstimulasi.
Hal ini merupakan bukti konkret dari upaya pemerintah dalam memperhatikan kebutuhan dasar masyarakat serta memperbaiki infrastruktur yang sudah tidak layak pakai.
Dengan demikian, pembangunan kembali jembatan darurat Jole-Pasar Simpong bukan hanya sekadar proyek konstruksi, tetapi juga menjadi simbol harapan bagi kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh komunitas di sekitarnya. ***