Bawaslu-ads
Banggai KepulauanKABAR DAERAH

Desa Tone Menuju Bebas Stunting, Upaya Bersama Lewat Rembuk Stunting

1161
×

Desa Tone Menuju Bebas Stunting, Upaya Bersama Lewat Rembuk Stunting

Sebarkan artikel ini
Rembuk Stunting, Upaya Menuju Desa Tone Sehat
Rembuk Stunting, Upaya Menuju Desa Tone Sehat

KABAR LUWUK  – Desa Tone Menuju Bebas Stunting, Upaya Bersama Lewat Rembuk Stunting. Dalam upaya mewujudkan Desa Tone yang sehat dan bebas stunting, Pemerintah Desa (Pemdes) Tone, Kecamatan Totikum, Kabupaten Banggai Kepulauan telah sukses menggelar rembuk stunting pada Jumat, 8 Juni 2024.

Kegiatan yang berlangsung di Balai Pertemuan Rakyat Desa Tone ini merupakan bagian dari tindak lanjut pemerintah desa untuk mengatasi masalah stunting yang masih menjadi perhatian serius.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Tim Kabupaten dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Camat Totikum, Dinas Kesehatan, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten (Bp2akb), Kepala Puskesmas, Pendamping Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), kader posyandu, anggota PKK, tokoh masyarakat, serta berbagai lembaga desa lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama dalam memerangi stunting di Desa Tone.

Kepala Desa Tone, Kristianus Donal, dalam sambutannya menekankan pentingnya perhatian khusus terhadap pencegahan stunting.

“Pencegahan stunting harus menjadi prioritas kita bersama. Pemdes perlu mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam upaya ini.

Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga masalah sosial yang perlu ditangani secara holistik,” ungkapnya.

Berbagai narasumber dari Tim Kabupaten memberikan arahan kepada masyarakat mengenai pencegahan stunting. Mereka menyoroti bahwa pencegahan stunting harus dimulai sejak dini, bahkan sejak bayi masih dalam kandungan. Faktor-faktor yang mempengaruhi stunting sangat beragam, termasuk kondisi ekonomi yang menjadi salah satu penyebab utama.

Oleh karena itu, sinergi antara masyarakat dan pemerintah sangat diperlukan untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Banggai Kepulauan, khususnya di Desa Tone.

“Pencegahan stunting harus dimulai dari kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi yang baik sejak awal kehamilan. Edukasi dan pendampingan dari kader posyandu dan tenaga kesehatan sangat penting dalam hal ini,” ujar salah satu narasumber dari Dinas Kesehatan.

Selain itu, diperlukan juga program-program intervensi yang berkelanjutan dari pemerintah untuk memastikan bahwa keluarga-keluarga di Desa Tone mendapatkan akses yang cukup terhadap sumber daya yang diperlukan untuk mencegah stunting.

Acara rembug stunting ini tidak hanya menjadi wadah diskusi, tetapi juga menjadi ajang untuk menyusun langkah konkret yang dapat diambil oleh masyarakat dan pemerintah desa. Rencana aksi yang disepakati mencakup edukasi gizi, peningkatan akses layanan kesehatan, serta penguatan ekonomi keluarga melalui berbagai program pemberdayaan.

Dengan adanya rembug stunting ini, diharapkan Desa Tone bisa semakin dekat dengan visinya sebagai desa yang sehat dan bebas stunting.

Upaya bersama dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah akan menjadi kunci keberhasilan dalam menurunkan angka stunting dan mewujudkan generasi masa depan yang sehat dan cerdas.( RSM) **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!