BanggaiKABAR DAERAH

Debat Pertama Calon Bupati dan Wakil Bupati Banggai 2024 Soroti Isu Dinasti Politik

1682
×

Debat Pertama Calon Bupati dan Wakil Bupati Banggai 2024 Soroti Isu Dinasti Politik

Sebarkan artikel ini

KABAR LUWUK – Debat pertama calon Bupati dan Wakil Bupati Banggai 2024 yang disiarkan langsung oleh TVRI menarik perhatian masyarakat yang menyaksikan melalui berbagai platform media. Salah satu topik hangat yang dibahas dalam debat ini adalah isu Dinasti Politik, yang memancing perdebatan tajam di antara para kandidat.

Amirudin Tamoreka, sebagai petahana, menyatakan bahwa dirinya bukan pemimpin partai politik. Ia menegaskan bahwa selama masa pemerintahannya, tidak ada praktik politik balas dendam, terutama dalam hal penempatan jabatan di lingkup Pemda Banggai. Pernyataan ini ia sampaikan untuk meredam tudingan mengenai adanya kekuasaan yang berorientasi pada kelompok tertentu.

Namun, pernyataan Amirudin ini dibantah oleh Herwin Yatim. Menurut Herwin, beberapa jabatan di lingkup Pemda Banggai justru diisi oleh kerabat Amirudin. Ia juga menyoroti adanya pejabat yang diberhentikan dari jabatannya karena alasan yang dinilainya sepele, dan menyebut bahwa pada masa kepemimpinan Amirudin, terjadi sejumlah sengketa hukum (PTUN) yang berkaitan dengan persoalan jabatan.

Di sisi lain, Sulianti Murad, yang juga turut hadir dalam debat, menyatakan bahwa sebagai pemimpin partai politik, ia belum dapat mengomentari lebih jauh karena dirinya belum memiliki pengalaman dalam pemerintahan. Sulianti menilai pernyataan Amirudin yang menuding para pemimpin partai politik sebagai penggerak dinasti politik adalah salah alamat. “Jika kami diberikan kepercayaan oleh masyarakat, maka bisa dilihat nanti apakah kami akan sama membangun dinasti politik atau tidak,” ujar Sulianti.

Tidak hanya menyoroti isu dinasti politik, Herwin Yatim dalam debat tersebut juga mengkritik Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Ia mengklaim bahwa saat ia menjabat, sistem ini memperoleh nilai A. Namun, pada masa kepemimpinan Amirudin, skor SAKIP justru menurun, yang menurutnya menunjukkan penurunan dalam akuntabilitas kinerja pemerintahan.

Herwin juga menyinggung penanganan pandemi COVID-19 di masa Amirudin, yang dinilainya kurang memadai hingga menyebabkan banyak korban jiwa, termasuk di kalangan tenaga medis.

Debat ini diwarnai dengan pernyataan tegas dari masing-masing kandidat terkait kinerja dan visi mereka untuk Kabupaten Banggai, memunculkan antusiasme masyarakat untuk terus memantau perkembangan kontestasi politik di daerah tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *