KABAR NASIONAL

Darmaningtyas Rekomendasikan Penghapusan Seleksi Jalur Mandiri PTN

504
×

Darmaningtyas Rekomendasikan Penghapusan Seleksi Jalur Mandiri PTN

Sebarkan artikel ini
Pengamat Pendidikan Darmaningtyas (kiri) saat menyampaikan keterangan pers di Jakarta, Rabu 7 Juli 2024 (Foto: Dok. Darmaningtyas).
Pengamat Pendidikan Darmaningtyas (kiri) saat menyampaikan keterangan pers di Jakarta, Rabu 7 Juli 2024 (Foto: Dok. Darmaningtyas).

 Darmaningtyas berkeyakinan bahwa dua jalur seleksi secara nasional yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) sudah memadai dan lebih obyektif.

Pembayaran kuliah tetap bisa mengacu pada Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang levelnya ditetapkan dari terendah sampai tertinggi sesuai dengan kemampuan ekonomi mahasiswa.

Lebih Mengutamakan Kualitas

Darmaningtyas lebih lanjut menyarankan agar seluruh pelaku pendidikan, baik pada level pendidikan dasar, menengah, hingga perguruan tinggi lebih mengutamakan kualitas pendidikan, bukan malah lebih melakukan kapitalisasi pendidikan.

“Bagaimanapun, jalur Mandiri PTN adalah bagian dari proses kapitalisasi pendidikan,” kata anggota Dewan Penasehat Center for The Betterment of Education (CBE) yang juga Pengurus Yayasan Sosial Indonesia untuk Kemanusiaan (YSIK) itu.

Pada bagian lain, ia menyatakan keprihatinannya terkait adanya dugaan kecurangan peserta Seleksi Masuk Universitas Indonesia (SIMAK UI) yang dilaksanakan secara online pada akhir Juli 2024. Pasalnya, ada peserta yang diduga menggunakan kecerdasan buatan (artifisial intelijen — AI) untuk mengerjakan soal.

Tapi hikmahnya, menurut Darmaningtyas, fenomena buruk AI dalam ujian masuk PTN itu telah membuat beberapa sekolah unggul di Indonesia melakukan upaya investigasi yang menyeluruh tentang duduk perkara masalah AI itu, khususnya terhadap siswa-siswinya sendiri.

Harapannya, berbagai sekolah unggul di Jabodetabek dan Indonesia seluruhnya akan terus berkomitmen untuk menjunjung tinggi kejujuran, disiplin, dan tanggungjawab bagi proses pendidikan yang berkeadilan sosial di seluruh Indonesia.

Disebutkan, pada akhir Juli 2024 ini media sosial X diramaikan dengan pembicaraan warganet terkait adanya foto tangkapan layar yang menampilkan wajah peserta SIMAK UI, lengkap dengan nama dan soal ujian di laman studyx.ai.

Laman studyx.ai merupakan laman yang kerap digunakan oleh pelajar untuk bertanya kepada sesama pengguna AI untuk memecahkan sebuah soal. StudyX adalah aplikasi berbasis AI yang berfungsi membantu dalam mengerjakan soal pelajaran.

 Platform itu didukung oleh teknologi GPT-4, GPT-4 Turbo, Bard, dan model AI lainnya. StudyX mencatat telah memiliki 200 ribu pengguna, 500 ahli, 30 teman AI, dan 74 juta jawaban komunitas, termasuk The University of Chicago, Berkeley University of California, The university of Manchester, dan London School of Economics and Political Science.

 Sudah kepalang basah, ada indikasi seorang siswa dinyatakan lolos sebagai calon manasiswa baru Kelas Khusus Internasional (KKI) Fakultas Kedokteran (FK) dengan bantuan Teknologi AI.

 Netizen di media sosial X pun ramai mengkritisi calon mahasiswa baru itu. Mereka menilai bahwa perbuatan itu tidak adil dan berharap pihak universitas bisa mendiskualifikasi kelolosan calon mahasiswa baru yang menggunakan AI itu.

Sebagian juga ada yang protes terkait soal metode online yang digunakan SIMAK UI dalam proses penyeleksian. Seleksi SIMAK UI itu sendiri dilakukan dengan metode daring (online) dengan kondisi webcam menyala.

 Namun hal ini dianggap tidak cukup untuk mampu memonitor indikasi kecurangan yang memanfaatkan teknologi AI dalam menjawab soal-soal SIMAK UI.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *