Bawaslu-ads
KABAR DAERAH

Danrem 132/Tadulako Siagakan Personil Penanganan Bencana di Setiap Wilayah Kodim

1780
×

Danrem 132/Tadulako Siagakan Personil Penanganan Bencana di Setiap Wilayah Kodim

Sebarkan artikel ini

KABAR LUWUK, PALU – Potensi kerawanan di bencana wilayah Provinsi Sulawesi Tengah cukup tinggi, sehingga perlu di siap siagakan personil yang setiap saat bisa dikerahkan menanggulangi persoalan kebencanaan di daerah ini. Sejumlah peristiwa bencana yang terjadi terkadang lamban dan cenderung terabaikan sehingga menimbulkan persoalan baru, olehnya itu Danrem 132/Tadulako Kolonel Inf Agus Sasmita menyiagakan satgas penanganan bencana yang ditempatkan di setiap komando distrik militer. Hal itu diungkap Danrem kepada sejumlah awak media di Makorem 132/Tadulako.

Menurut Danrem, wilayah Sulawesi Tengah memiliki potensi kerawanan yang cukup tinggi yang bisa saja menyebabkan hilangnya nyawa dan kerugian materil yang cukup besar. Korem 132/Tadulako yang membawahi lima Kodim yakni Kodim 1306/Donggala, Kodim 1307/Poso, Kodim 1305/Buol Toli-Toli, Kodim 1308/Luwuk Banggai dan Kodim 1311/Morowali  harus bisa mengambil peran membantu pemerintah melakukan penanganan bencana. Guna mewujudkan hal itu Korem 132/Tadulako menyiagakan personil siaga bencana sebanyak satu Satuan Setingkat Pleton (SST) di masing-masing Kodim.

“Sudah saya perintahkan setiap kodim membentuk dan menyiapkan personil siaga bencana yang jumlahnya satu SST atau sekira 30 personil. Nantinya pasukan itu bisa dikerahkan setiap saat menanggulangi bencana yang terjadi di masing-masing daerah wilayah Kodim jajaran Korem 132/Tadulako,” kata Kolonel Agus Sasmita.

Diterangkan Danrem 132/Tadulako, wilayah kerjanya meliputi lima Kodim itu memiliki potensi kerawanan bencana yang berbeda-beda sesuai karakteristik wilayah masing-masing. Untuk wilayah Kodim Donggala potensi kerawanannya yakni tsunami, gempa bumi, likuefaksi, angin puting beliung, banjir dan tanah longsor. Sementara Kodim Poso kerawanan bencananya berupa gempa bumi, angin puting beliung, banjir serta kebakaran hutan. Untuk wilayah Kodim Buol Toli-Toli tercatat kerawanan bencananya berupa gempa bumi, angin puting beliung dan bajir. Sedangkan Kodim Luwuk Banggai potensi kerawanan bencananya yakni Gempa bumi dan banjir. Terakhir untuk Kodim Morowali potensi kerawanan bencananya berupa gempa bumi, banjir dan tanah longsor.

“Pasukan siaga bencana itu nantinya akan mendapat pelatihan lanjutan berkaitan dengan penanganan bencana, sehingga personil yang terlibat benar-benar tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana di wilayah kerjanya. Kendali satgas atau personil siaga bencana itu ada di masing-masing kodim dan melaporkan kepada Danrem,” tambah perwira tiga melati ini.

Nantinya personil siaga bencana itu akan bekerjasama dengan sejumlah instansi terkait sehingga hasilnya bisa lebih maksimal. Tidak hanya pada bencana dengan skala besar yang disebutkan dalam potensi bencana dimaksud namun, personil itu dapat juga dikerahkan dalam upaya pencarian dan pertolongan terhadap kejadian yang terjadi di masyarakat. (IkB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!