KABAR OPINI

Childfree Jadi Tren, Buah Makin Tinggi Beban Kehidupan?

715
×

Childfree Jadi Tren, Buah Makin Tinggi Beban Kehidupan?

Sebarkan artikel ini
Zulfa Khaulah (Aktivis Dakwah Muslimah)
Zulfa Khaulah (Aktivis Dakwah Muslimah)

Cara pandang keliru tersebut juga dipengaruhi oleh perubahan nilai-nilai sosial yang berkembang dalam tatanan kehidupan masyarakat sekuler yang menyingkirkan agama dalam kehidupan.

Tatanan kehidupan sekuler mengutamakan kebebasan individu dan kesetaraan gender, sehingga menghilangkan peran keibuan.

Menjalani peran keibuan bukan lagi merupakan puncak dari kebahagiaan seorang perempuan, namun sebagai penghambat kemajuan dan partisipasi perempuan dalam masyarakat.

Sejatinya Childfree hanya mempertimbangkan manfaat dan kesenangan semata, tanpa pertimbangan agama sama sekali. Miris sekali melihat negara hari ini yang memberi ruang ide rusak dengan dalih hak asasi manusia.

Biaya hidup makin tinggi di sistem ekonomi kapitalis hari ini telah membuat kekuatiran akan rezeki, tidak mau repot bahkan menjadikan anak sebagai beban adalah bukti bahwa sekulerisme membuat tak paham konsep rezeki.

Kesulitan hidup dalam kapitalisme juga mendorong perempuan atau istri memilih Childfree karena tidak menjamin kesejahteraan.

Islam Menjamin Kesejahteraan dan Memuliakan Peran Keibuan

Islam menjamin kesejahteraan masyarakat termasuk perempuan atau istri. Peran keibuan dipandang mulia dan sangat tinggi. Islam akan memberikan jaminan agar peran keibuan dapat dijalankan dengan baik sesuai dengan hukum syariat.

Bahkan negara dalam Islam mendukung, memudahkan dan menjamin mulai dari mengandung, melahirkan, mengasihi, mengasuh hingga mendidik anak-anaknya.

Islam memerintahkan setiap suami atau ayah untuk bekerja agar dapat menafkahi istri dan anak-anaknya. Islam juga memerintahkan agar seorang suami memperlakukan istrinya dengan baik.

Negara dalam Islam akan menguatkan akidah, sehingga masyarakat termasuk perempuan akan menolak ide yang bertentangan dengan akidah Islam termasuk Childfree.

Sistem pendidikan Islam yang diterapkan akan menjaga akidah dan pemikiran masyarakat agar tetap lurus dan sesuai Islam.

Alhasil masyarakat dengan akidah yang kokoh akan senantiasa berlomba-lomba dalam kebaikan dan menggapai ridho Allah SWT.

Memiliki anak bukanlah beban melainkan anak adalah titipan dan amanah yang menjadi ladang pahala bagi orang tua. Dalam Islam peran keibuan dipandang sebagai kemuliaan terbesar seorang perempuan, karena berperan penting dalam membentuk karakter dan moral anak-anaknya.

Tatanan kehidupan Islam menyediakan ekosistem yang mendukung perempuan dalam menjalankan peran keibuan dengan baik dan penuh kemuliaan, tanpa melarang untuk mengejar karir dan kontribusi perempuan dalam masyarakat.

Sudah saatnya perempuan menyadari bahwa problematika kehidupan dari kesenjangan sosial, ketidakadilan hingga ketidaksejahteraan perempuan hari ini adalah karena tidak diterapkannya syariat Islam secara sempurna.

Maka sebagai perempuan haruslah senantiasa memaksimalkan peran dalam kehidupan sesuai dengan perintah Allah SWT, sehingga keberkahan akan meliputi seluruh aspek kehidupan.***

Wallahu a’lam bishowab.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *