Oleh : Irwan K Basir (Pimred kabarluwuk.com)
KABAR LUWUK – Pagelaran Indonesia Petroleum Association (IPA) Convention and Exhibition (Convex) 2023 yang ke-47 pada 25-27 Juli 2023. Mengusung tema “Investasi dan Transisi Energi untuk Ketahanan Energi”. Kegiatan ini dilaksanakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Tangerang Selatan.
IPA Convex jadi ajang konvensi dan eksebisi industri migas terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Dimana para pemangku kepentingan di sektor hulu migas terus berbenah dan mempersiapkan diri menuju babak baru dalam industri migas.
Hal ini guna menjawab tantangan keberlanjutan lingkungan, terutama dalam meminimalkan emisi karbon. Persiapan tersebut di antaranya termasuk upaya untuk segera mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Storage (CCS) / Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) yang dibahas secara mendalam selama tiga hari kegiatan.
Media kabarluwuk.com salah satu media yang hadir atas undangan PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG) pada kegiatan itu. Mendapatkan tambahan informasi yang sangat berarti terkait bagaimana industri dan pelaku usaha memastikan industri migas tetap mampu memenuhi kebutuhan energi nasional.
DSLNG sebagai perusahaan penanaman modal asing (PMA) yang mengoperasikan Kilang LNG di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. DSLNG merupakan konsorsium PT Pertamina Hulu Energi (29%), PT Medco LNG Indonesia (11.1%) dan Sulawesi LNG Development Ltd (59.9%). Atau SLD yang terdiri dari Mitsubishi Corporation dan Korea Gas Corporation.
Implementasi CCS CCUS pada IPA Convex 2023
Implementasi CCS CCUS pada IPA Convex 2023 merupakan bahasan pada kegiatan yang dibuka langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif. Pemerintah telah menerbitkan Permen ESDM No 2 tahun 2023 tentang penyelenggaran CCS/CCUS di sektor hulu migas sebagai bukti keseriusan pemerintah. Termasuk saat ini pemerintah mempersiapkan Perpres, SKK Migas mempersiapkan prosedurnya, agar ada keseriusan pemerintah untuk mengimplementasikan CCS CCUS proyek di Indonesia.
Sebagai perwakilan salah satu media yang ikut pada IPA Convex 2023 ini, saya menyampaikan ucapan terimakasih kepada PT Donggi-Senoro LNG yang telah mengundang hadir pada kegiatan sebesar ini. Pastinya banyak informasi berkaitan kegiatan Migas yang kemudian dapat diimplementasikan nantinya melalui penyebaran informasi di daerah.
Kolaborasi Pemerintah dan Industi Migas
Beberapa sesi panel diskusi yang melibatkan sejumlah narasumber ikut menyemarakkan IPA Convex tahun ini termasuk dari DSLNG.
Penyelenggaraan IPA Convex tidak lepas dari dukungan sejumlah mitra dan sponsor, antara lain: PT. Pertamina Hulu Energi, MedcoEnergi, Elsewedy Electric, COSL, BP Indonesia, Wood Mackenzie, Petronas Indonesia, dan Exxonmobil Indonesia.
Ada pula Energi Mega Persada dan Mubadala Energy, Conrad Asia Energy Ltd, Sinopec International Petroleum E&P Corporation (SIPC) Indonesia. Chevron, Harbour Energy, dan Inpex Masela Ltd.
Selain sajian data, infografis serta sesi diskusi, para perusahaan Migas selaku pemangku kepentingan baik itu dari pemerintah hingga ke para pelaku usaha memiliki pendapat yang sama. Bahwa industri hulu migas memegang peranan kunci di era transisi energi.
IPA Convex 2023 tahun ini juga makin aktif memberikan masukkan kepada pemerintah. Melalui dokumen yang diserahkan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) saat pembukaan IPA Convex di hari pertama. Dokumen ini dibuat dengan komprehensif karena melibatkan seluruh pelaku usaha hulu migas di Tanah Air.
Pemenang lelang blok migas
Pada penutupan IPA Convex 2023 ini. Pemerintah juga mengumumkan para pemenang lelang blok migas yang ditawarkan pemerintah di lelang blok tahap I. Pemenang blok migas tahun ini yang pertama untuk blok Akia. Berlokasi di Offshore North Kalimantan dimenangkan oleh konsorsium Armada Etan Limited dan Pexco Tarakan N.V. Blok Akia memiliki potensi cadangan 2 BBO minyak dan gas 9 TCF. Blok Akia akan dikelola menggunakan skema kontrak cost recovery. Bonus tanda tangan US$500 ribu dan total komitmen US$7,7 juta.
Blok Beluga di Offshore West Natuna dimenangkan oleh PT Medco Energi Linggau yang akan menggunakan kontrak cost recovery dan dan memiliki potensi cadangan 360 MMBO minyak dan gas 50 BCF. Bonus tanda tangan US$100 ribu dan total komitmen pasti yang disepakati sebesar US$8 juta.
Bengara I yang memiliki potensi cadangan 91 MMBOE dan jenis kontrak cost recovery dimenangkan oleh Texcal Mahato EP FZCO. Total komitmen pasti yang disepakati dengan pemerintah sebesar US$6,5 juta
Menariknya, pemerintah juga masih menawarkan tiga blok migas yaitu Natuna D-Alpha dengan potensi cadangan 350 MMBO dan gas 230 TCF. Blok ini memang memiliki kandungan CO2 tinggi, namun memiliki potensi CO2 storage yang juga besar. Blok Panai dengan estimasi potensi cadangan sekitar 500 BCF. Serta yang terakhir blok Patin dengan total estimasi cadangan sekitar 1,2 BBO.
Dihadiri puluhan ribu peserta
Ketua Panitia IPA Convex 2023 Krishna Ismaputra, mengungkapkan beberapa peristiwa penting terjadi saat IPA. Selain penyerahan dokumen White Paper dari IPA kepada pemerintah. IPA Convex tahun ini juga menjadi saksi sejarah penandatanganan alih hak partisipasi atau Participating Interest (PI) 35 persen Blok Masela dari Shell kepada PT. Pertamina (Persero) dan Petronas. Selain beberapa perjanjian jual beli gas dan kerjasama pengembangan CCS/CCUS juga dilangsungkan disela IPA Convex 2023.
Berdasarkan data pihak penyelenggara acara, IPA Convex kali ini dihadiri oleh sekitar 21.422 pengunjung. Dengan jumlah exhibitor sebanyak 132 perusahaan dan 1.274 delegasi mahasiswa dan 2.276 delegasi konvensi dari 22 negara. IPA Convex juga diliput oleh sekitar 254 jurnalis yang terdiri dari 153 media, termasuk 8 media dari Banggai.
IPA Convex juga sukses mengadakan kegiatan berupa 4 plenary session dan 4 focus discussion yang melibatkan 24 pembicara, 7 moderator, 2 presenter, 8 panelis, dan 5 responder.
Sedangkan di Technical Program (TPC) IPA mempresentasikan 45 presentasi berupa poster, 42 presentasi oral, dan 8 Core Workshop.
Menjadi catatan penting bahwa pada IPA Convex 2023 ini pemerintah melalui Pertamina EP Regional IV Zona 13. Telah mendatangani Head of Agreement (HoA) atau Pokok-Pokok Perjanjian dengan PT. Banggai Amonia Indonesia. Nantinya gas bumi Pertamina EP DMF akan dijual kepada PT BAI untuk kemudian diolah menjadi Amoniak.
Kendati baru pada tahap HoA namun hal ini mengindikasikan akan adanya pembukaan usaha baru berupa investasi PT. BAI di Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah. Adanya HoA itu diharapkan dapat meningkatkan pembangunan dan penyerapan tenaga kerja di daerah ini.
Kunjungan ke Kantor DSLNG
Perwakilan media dari Kabupaten Banggai pada kesempatan itu juga berkesempatan mengunjungi Kantor Pusat DSLNG yang terletak di kawasan Pondok Indah Office Tower 5 lantai 17, Jakarta.
Drajat Panjawi Director Corporate Affairs DSLNG berkenan menerima langsung perwakilan media yang diundang. Pada kesempatan itu Drajat didampingi External Communication Supervisor DSLNG Rahmat Azis menjelaskan tentang peran penting DSLNG di sektor Hilir Proyek Donggi-Senoro.
Dijelaskan pula bagaimana upaya DSLNG berperan serta dalam investasi dan transisi energi untuk ketahanan energi di Indonesia khususnya di Kabupaten Banggai.
Ia berharap para jurnalis yang diundang dan mengunjungi kantor DSLNG dapat memberikan informasi yang baik utamanyanya kegiatan yang selama ini telah dilaksanakan DSLNG dalam mendukung investasi dan transisi energi.
“Gas merupakan energi yang sangat ramah lingkungan dibandikan dengan sumber energi lainnya. Hal ini mengapa kemudian banyak negara maju semisal Jepang memanfaatkan sumber energi gas sebagai penggerak industri,” sebut Drajat Panjawi.
Kunjungan singkat ke kantor DSLNG itu diakhiri dengan foto bersama para jurnalis. Termasuk melihat bagaimana lingkungan kerja perusahaan yang terletak di Jakarta itu.
Terimakasih DSLNG yang telah menyertakan media kami pada kegiatan besar ini, kami berharap pada kegiatan serupa dapat diajak guna mendapatkan informasi baru berkaitan dengan industi migas di Indonesia khususnya di Kabupaten Banggai. (*)
