Bawaslu-ads
BanggaiKABAR DAERAH

Bupati Banggai Salurkan 355 Mesin Ketinting ke Nelayan

2660
×

Bupati Banggai Salurkan 355 Mesin Ketinting ke Nelayan

Sebarkan artikel ini
LIBATKAN KEJARI DAN POLRES, BUPATI AMIRUDIN SERAHKAN BANTUAN KELOMPOK NELAYAN
LIBATKAN KEJARI DAN POLRES, BUPATI AMIRUDIN SERAHKAN BANTUAN KELOMPOK NELAYAN

KABAR LUWUK  – Bupati Banggai Salurkan 355 Mesin Ketinting ke Nelayan. Bupati Banggai, Amirudin, menyerahkan bantuan sebanyak 355 unit mesin ketinting serta berbagai alat pancing kepada 43 kelompok nelayan perikanan tangkap yang tersebar di 24 kecamatan di Kabupaten Banggai.

Penyerahan bantuan dilakukan pada Minggu, 25 Agustus 2024, di halaman Gedung Nasional (Genas), Luwuk. Bantuan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap sektor perikanan, yang menjadi tulang punggung ekonomi banyak masyarakat pesisir.

Sebelum bantuan disalurkan, Dinas Perikanan Kabupaten Banggai bersama Kejaksaan Negeri dan Polres Banggai telah mengadakan sosialisasi dan pendampingan hukum kepada para nelayan penerima bantuan pada Kamis, 22 Agustus 2024. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa bantuan digunakan secara tepat dan tidak terjadi penyimpangan.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banggai, Ferlin Y.T Monggesang, menegaskan pentingnya pendampingan hukum sebagai upaya preventif.

“Dari awal kami sudah melakukan presentasi dan langsung turun ke lapangan untuk bertemu dengan para nelayan penerima bantuan,” jelasnya.

Sosialisasi ini diharapkan bisa memberikan pemahaman yang mendalam bagi para nelayan terkait penggunaan bantuan dan menghindari potensi penyalahgunaan anggaran.

Kepala Kejaksaan Negeri Banggai, Anton Rahmanto, turut menekankan pentingnya pendampingan hukum dari pihak kejaksaan untuk memastikan bantuan tepat sasaran.

“Kegiatan ini jangan sampai salah sasaran, sehingga tepat biaya, tepat waktu, dan tepat sasaran,” tegas Anton. Ia juga mengingatkan para nelayan agar tidak mengalihkan bantuan tersebut ke pihak lain, apalagi menjualnya. “Kalau ada penyimpangan, akan berurusan dengan pihak berwenang,” tambahnya.

Bupati Banggai, Amirudin, dalam sambutannya menyatakan bahwa pemerintah daerah akan melakukan evaluasi terhadap pemanfaatan bantuan tersebut.

Ia memastikan bahwa bantuan ini diberikan secara gratis tanpa ada pungutan biaya apapun. “Kalau ada yang bayar, bapak laporkan ke saya, saya akan kembalikan dua kali lipat uangnya,” ujar Amirudin dengan tegas.

Pada kesempatan yang sama, Bupati juga memperkenalkan aplikasi inovatif “Mangael Jo” yang diluncurkan oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA). Aplikasi ini bertujuan untuk membantu nelayan dalam menangkap ikan dengan lebih efektif dan efisien, melalui informasi titik koordinat lokasi penangkapan ikan. “Aplikasi ini baru saja kami luncurkan pada 17 Agustus, dan BRIDA akan memberikan pelatihan kepada nelayan dalam waktu dekat,” kata Amirudin.

Lebih lanjut, Bupati juga menyoroti tingginya permintaan hasil perikanan dari pengusaha, khususnya dari Jawa Barat. Namun, tantangan yang dihadapi saat ini adalah kurangnya fasilitas penyimpanan ikan, seperti cold storage.

Oleh karena itu, pada tahun 2025, pemerintah daerah berencana membangun cold storage untuk menampung hasil tangkapan nelayan. “Kami harap desa bisa membentuk BUMDes untuk menampung ikan nelayan sebelum dijual ke perusahaan,” tambahnya.

Namun, Bupati Amirudin menekankan pentingnya seleksi ketat terhadap BUMDes yang akan menerima bantuan. “Kami tidak ingin dana bantuan habis tanpa manfaat yang dirasakan masyarakat,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, Bupati juga mengumumkan rencana pemindahan kantor Dinas Perikanan ke Gedung Nasional setelah dilakukan renovasi.

Penyerahan bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas nelayan dan menggerakkan ekonomi masyarakat pesisir Kabupaten Banggai. ( dkisp ) **

IMIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *