Bawaslu-ads
KABAR NASIONAL

BPJS Kesehatan dan Badan Kerja Sama Fakultas Kedokteran Se-Indonesia Sinergi Tingkatkan Kompetensi Dokter dalam Program JKN

1040
×

BPJS Kesehatan dan Badan Kerja Sama Fakultas Kedokteran Se-Indonesia Sinergi Tingkatkan Kompetensi Dokter dalam Program JKN

Sebarkan artikel ini
Tingkatkan Mutu Layanan JKN, BPJS Kesehatan Dukung Pengembangan Kompetensi Dokter
Tingkatkan Mutu Layanan JKN, BPJS Kesehatan Dukung Pengembangan Kompetensi Dokter

KABAR LUWUK  – BPJS Kesehatan dan Badan Kerja Sama Fakultas Kedokteran Se-Indonesia Sinergi Tingkatkan Kompetensi Dokter dalam Program JKN. BPJS Kesehatan telah menjalin kemitraan strategis dengan Badan Kerja Sama Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat – Ilmu Kedokteran Pencegahan – Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran se-Indonesia (BKS IKM-IKP-IKK-FKI).

Dalam upaya meningkatkan kompetensi dokter di bidang pembiayaan kesehatan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Kerja sama ini bertujuan untuk menciptakan dokter yang mampu menjadi katalisator peningkatan mutu layanan kesehatan dalam pelaksanaan Program JKN. Jum,at 12/1/2024.

Menurut Andi Afdal, Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan, peningkatan mutu layanan ini tidak hanya mencakup aspek medis seperti technical, interpersonal, dan outcome, tetapi juga melibatkan aspek non medis seperti servicescapes, accessibility, dan responsiveness.

 Afdal menekankan pentingnya human touch dalam pelayanan kesehatan, yang tidak dapat digantikan oleh perkembangan teknologi.

Dalam kuliah tamu di Universitas Hasanuddin, Afdal menyatakan bahwa dokter harus mampu menghadirkan rasa dan melayani dengan hati, karena kemampuan dan kemauan harus selalu berkelindan.

Meskipun teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) dapat mendukung banyak hal, human touch tetap menjadi unsur yang fundamental dalam pelayanan kesehatan.

Data BPJS Kesehatan menunjukkan bahwa saat ini 95,75% penduduk Indonesia telah menjadi peserta JKN.

Afdal berharap agar seluruh tenaga medis dapat menguasai literasi pengetahuan tentang pembiayaan kesehatan Program JKN secara komprehensif untuk memastikan keselarasan kemampuan dan kemauan dalam memberikan pelayanan.

Dalam konteks pemerataan pelayanan kesehatan, Afdal berharap adanya peningkatan jumlah dokter muda yang bersedia bertugas di wilayah perifer.

Hal ini diharapkan dapat mendukung tercapainya ekuitas pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Indonesia.

Febri Endra Budi Setyawan, Ketua Pusat BKS IKM-IKP-IKK-FKI, menyatakan komitmennya dalam bersinergi dengan BPJS Kesehatan untuk pengembangan kompetensi dokter di bidang pembiayaan kesehatan. Dia berencana untuk mengembangkan kerja sama ini di seluruh wilayah Indonesia dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam konteks penyediaan pelayanan kesehatan, Febri menekankan tiga poin penting, yaitu memastikan semua penduduk memiliki akses, mengatasi isu biaya, dan menjamin kualitas layanan yang bermutu.

Ia juga menciptakan analisa di daerah Jawa Timur untuk mengarahkan tenaga medis dalam mengembangkan program promotif dan preventif.

Abdul Kadir, Ketua Dewan Pengawas, menyoroti pentingnya literasi tentang Program JKN di kalangan tenaga medis. Ia berharap agar kurikulum tentang pembiayaan kesehatan dapat masuk ke dalam mata kuliah di fakultas kedokteran Indonesia, sehingga semua pihak dapat memahami dan mendukung Program JKN dengan lebih baik.( humas ) **

IMIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *