IMIP-ads Bawaslu-ads
BanggaiKABAR DAERAH

Binaan Job Tomori, Lamri Sang Budidaya Burung Hantu Desa Sumber Harjo Moilong

1716
×

<strong>Binaan Job Tomori, Lamri Sang Budidaya Burung Hantu Desa Sumber Harjo Moilong</strong>

Sebarkan artikel ini
Rumah Burung Hantu yang sudah di Bangun JOB Tomori sebagai Desa Binaan Dalam Membantu Memberantas Hama Tikus

“Burung Hantu indentik dengan Mistis sangat berguna dalam Membunuh Tikus Sawah dengan Cepat”

Penulis  : Imam Muslik  ( Jurnalis )

KABAR LUWUK, BANGGAI  –  Upaya peningkatan produksi Pangan, khususnya kerap terkendala gangguan hama dan penyakit dan salah satu hama yang saat ini membuat pusing para petani adalah Sang Predator Tikus Sawah.

Pengendalian hama dilaksanakan biasanya dengan menerapkan prinsip prinsip pengendalian hama terpadu, salah satunya dengan pemanfaatan musuh alami, Teknik pengendalian mulai dari pra-tanam sampai menjelang panen seperti gropyokan, pengemposan,pengumpanan dan pemanfaat musuh alami ( predator) hama tikus dalam ini adalah burung hantu  ( tyto alba),

Hal tersebut telah dilakukan salah satu kelompok Sumber tani lestari Binaan Job tomori Desa Sumberharjo Kecamatan  Moilong yakni Lamri kepada awak media Sabtu  24 Desember  2022 mengatakan bahwa awalnya saat mengolah sawah yakni padi organik telah diserang oleh hama tikus, secara terus menerus dan mengingat padi organik tidak bisa menggunakan racun kimia.

Lanjut kata Lamri saat awal tahun 2018 kepala Desa telah mendapat kesempatan untuk berangkat ke Demak yang difasilitasi oleh Job Tomori, yakni soal alba untuk mengikuti pelatihan di Demak, ketika Sang Kepala Desa kembali dari pelatihan, langsung memberikan pelatihan kepada kelompok petani padi organik salah satunya adalah Lamri. Ungkapnya.

Pengembangan Budi daya burung hantu dari bekal Ilmu yang diterima oleh Kepala Desa semua telah disampaikan kepada masyarakatnya untuk segera mengatasi pemusnahan Sang Predator yakni tikus Sawah oleh Burung Hantu, serta Sang Kepala Desa memerintahkan kepada Lamri untuk membangun rumah hantu di persawahan padi organik yang berjumlah awalnya sebanyak 24 buah.  Jelasnya.

Kata Lamri pada saat melakukan pengembangan budi daya burung hantu dengan persiapan rumahnya, dari JOB Tomori telah membangunkan rumah karantina dengan tujuan apabila ada burung yang sakit  bisa ditangkap dan dimasukan ke karantina sampai burung hantu sehat baru dilepas kembali.

Dan pada tahun 2019 ada rumah burung hantu yang terbuat dari besi dan casibord dan dengan berjalannya waktu JOB Tomori membantu membuatkan rumah burung hantu dengan permanen, karena menurut Lamri Progam burung hantu merupakan jangka panjang dan yang dikwatirkan burung tersebut berkembang biak banyak dan layak huni atau rumah tidak nyaman bagi Burung Hantu tersebut. Ujar Lamri.

Dan pada tahun 2021 – 2022 telah mendapat support dari JOB Tomori untuk membangun rumah burung hantu di persawahan dengan Permanen dan dilengkapi dengan Anti Petir, sehingga rumah burung Hantu permanen telah disebar dengan luasan di Kecamatan Moilong terdiri dari Moilong, Moilong 2 Permanen dan Sumber Harjo ada 3 unit, Muliharjo 2 unit dan Selamet Harjo 2  dengan tujuan agar bangunan rumah burung hantu bukan hanya di Sumber Harjo tetapi harus merata di Kecamatan Moiling. Terang  Lamri.

Secara nyata Lamri menyampaikan peranan penting Burung Hantu bisa menjelajah hingga 500 meter dan saat awal melakukan pengembangan sangat membantu para petani Padi Organik yang ada di Sumber Harjo, karena terus terang perawatan burung hantu perlu proses mulai dari perawatan hingga menyiapkan rumahnya layak huni. Dan untuk petani juga sangat mempunyai peranan penting dalam pegendalian hama tikus dibidang pertanian.

Dan Saat ini jumlah burung hantu yang tersedia awalnya ada 50 ekor dengan kekuatan saat lapar bisa mencapai  4 – 5 Ekor Tikus ditelan semua dan jika posisi kenyang burung hantu hanya memangsa sebagian  daging tikus bagian dalam saja. Dan memang kita akui daya bunuh burung Hantu terhadap hama tikus sangat tinggi. Dan Burung hantu ( typo alba) merupakan burung karnivora yang aktif pada malam hari, Burung hantu merupakan binatang pemburu tikus yang handal sehingga dapat menjadi predator alami yang efektif untuk mengendalikan hama tikus.

Dengan adanya Budidaya Burung Hantu yang dapat membunuh hama tikus, petani padi organik Desa Sumberharjo telah mengalami peningkatan dengan hasil panen mencapai 4 hingga 4,5  ton  gabah kering siap giling dari jarak tanam padi organik yang makan waktu hanya 100 hari dan bebas dari racun kimia, karena untuk padi organik tidak menggunakan racun kimia dalam membunuh hama tikus. Tutup Lamri Sang Petani yang lahir di Sumber harjo tahun 1976. ***

IMIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!